Timika (ANTARA) - Jajaran Kepolisian Daerah Papua masih terus mengupayakan untuk dapat mengungkap secara terang benderang kasus kekerasan yang terjadi di wilayah Kabupaten Intan Jaya selama beberapa bulan terakhir agar para pelakunya bisa dihadapkan pada proses hukum.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal di Timika, Senin, mengatakan kasus kekerasan yang terjadi di Intan Jaya tidak saja menimpa tokoh agama seperti almarhum Pendeta Yeremias Zanambani, tetapi juga warga masyarakat lainnya, termasuk aparat TNI dan Polri.
"Kami masih terus berupaya bagaimana bisa segera mengungkap peristiwa-peristiwa kekerasan yang terjadi di Intan Jaya, bukan saja menyangkut kasus meninggalnya Pendeta Yeremias, tapi juga bagaimana kekerasan terhadap masyarakat yang lain, kekerasan yang menimpa anggota TNI dan Polri yang ada di sana, maupun juga terhadap masayrakat asi Papua sendiri," kata Kombes Kamal.
Terkait kasus pembunuhan yang menimpa Pendeta Yeremias, jajaran Kepolisian sudah berupaya meminta kesediaan keluarga korban untuk melakukan proses otopsi jenazah. Namun sejauh ini pihak keluarga korban tidak mengizinkan.
"Saat pertemuan di Nabire beberapa waktu lalu, salah satu keluarga korban menolak. Kami masih terus melakukan upaya-upaya untuk memberikan penjelasan kepada mereka tentang pentingnya proses otopsi jenazah ini dalam rangka untuk mengetahui sebab musabab almarhum sampai meninggal dunia. Sebab dari keterangan yang kami dapatkan, korban diketahui ada luka di tangan dan di belakang leher," jelas Kombes Kamal.
Kombes Kamal meminta semua pihak menahan diri untuk tidak menafsirkan sendiri-sendiri kejadian tersebut.
Guna memulihkan kembali situasi kamtibmas di wilayah Intan Jaya dari gangguan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), hingga kini pasukan Brimob dan aparat kepolisian lainnya masih terus disiagakan di wilayah itu.
"Selain Brimob, di sana juga ada anggota kepolisian lainnya, termasuk dari jajaran Polres Intan Jaya. Setiap saat ketika polisi membutuhkan bantuan, kami tentu akan meminta bantuan itu ke rekan-rekan TNI," ujarnya.
Berita Terkait
Kapolres sebut anak korban kontak tembak KKB di Sugapa dievakuasi ke Nabire
Selasa, 9 April 2024 18:49
Kapolres Intan Jaya: Dua anak tertembak saat kontak senjata anggota KKB
Senin, 8 April 2024 21:04
Tokoh Pemuda Intan Jaya ajak warga sukseskan Pemilu
Jumat, 9 Februari 2024 19:38
Pemprov Papua Tengah kirim bantuan tanggap darurat dua kabupaten
Jumat, 9 Februari 2024 19:35
Pertamina Papua: BBM satu harga di Intan Jaya dalam proses survei
Jumat, 9 Februari 2024 14:27
Tokoh masyarakat berharap aparat keamanan diperkuat di Intan Jaya
Sabtu, 3 Februari 2024 11:29
Gubernur Papua Tengah ajak warga hidup damai membangun Intan Jaya
Sabtu, 27 Januari 2024 18:48
Kapolres Intan Jaya: Aktivitas warga Sugapa berangsur pulih
Jumat, 26 Januari 2024 15:31