"Memang benar keempat KPU yang sudah melakukan penetapan pasangan bupati dan wakil bupati terpilih adalah KPU Keerom, KPU Supiori, KPU Yahukimo, dan KPU Merauke.,"ungkap Melkianus Kambu di Jayapura,Rabu.
Melkianus mengatakan, rapat pleno penetapan bupati dan wakil bupati terpilih yang dilaksanakan empat KPU itu sudah dilaksanakan Sabtu (23/1) di daerah masing-masing kecuali KPU Yahukimo yang melaksanakannya di Jayapura.
Diakui, penetapan itu dilakukan karena para pasangan calon tidak mengajukan sengketa ke Mahkamah Konstitusi (MK) sehingga paslon yang mendapat suara terbanyak pada pilkada serentak 9 Desember 2020 ditetapkan.
"Sedangkan tujuh KPU lainnya masih menunggu proses sengketa di MK karena ada paslon yang menggugat ke MK,"kata Kambu, tujuh KPU yang masih menghadapi sengketa di MK yakni KPU Boven Digoel, Yalimo, Nabire, Asmat, Waropen, Mamberamo Raya dan KPU Pegunungan Bintang.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal secara terpisah mengakui rapat pleno penetapan bupati dan wakil bupati terpilih di empat kabupaten berlangsung aman dan lancar hingga selesai.
"Situasi kamtibmas saat rapat pleno penetapan yang dilaksanakan KPU di empat kabupaten berlangsung aman, " kata Kombes Kamal.
Adapun pasangan bupati dan wakil bupati terpilih yakni di Kabupaten Yahukimo pasangan Didimus Yahuli-Esau Miram, Kabupaten Keerom pasangan Piter Gusbager-Wahfir Kosasih, Kabupaten Merauke pasangan Romanus Mbaraka-H.Riduwan dan Kabupaten Supiori pasangan Yan Imbab-Nichodemus Ronsumbre.