Jayapura (ANTARA) - Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) Provinsi Papua meminta masyarakat di wilayahnya tidak terprovokasi polemik mengenai penunjukan duta dan ikon kejuaraan empat tahunan itu.
Ketua Harian PB PON Provinsi Papua Yunus Wonda kepada Antara di Jayapura, Jumat, mengatakan dalam penunjukan duta dan ikon PON sudah ada keterwakilan Papua yang diangkat.
"Boaz Sollosa merupakan keterwakilan orang Papua yang sudah kami angkat," katanya.
Menurut Yunus, PON memang dilaksanakan di Papua namun ada warna nusantara yang ingin ditampilkan dalam penyelenggaraan event olahraga nasional tersebut.
"Perlu diketahui, dalam acara pembukaan dan penutupan PON XX sekitar 80 persen anak-anak Papua juga akan mengisi acara tersebut," katanya menambahkan.
Lebih lanjut Yunus mengakui PON XX merupakan event Papua, meski demikian harus tetap melibatkan banyak pihak dan kalangan.
"Saya pikir tidak perlu berpolemik, namun harus menyiapkan diri untuk menyambut PON," katanya menegaskan.
Yunus Wonda menambahkan suksesnya PON XX Oktober nanti juga merupakan suksesnya orang Papua.
Sebelumnya, terjadi polemik mengenai penunjukan duta dan ikon PON Papua yang melibatkan artis ibu kota, namun dianggap tidak mewakili orang Papua. Terkait dengan ikon, PB PON telah mengangkat Nagita Slavina.
Berita Terkait
Nagita Slavina berbagi resep hidangan di "Dapur Sosialita"
Jumat, 16 April 2021 7:01
Raffi Ahmad divaksin COVID-19, Nagita Slavina ajak Rafathar nonton bareng
Rabu, 13 Januari 2021 11:02
Cara seru selebritas mengisi libur panjang di rumah aja
Minggu, 27 Desember 2020 12:25
Kanal YouTube Raffi Ahmad meraih rekor MURI
Senin, 22 Juni 2020 4:55
Menjadikan tas noken ikon PON Papua
Sabtu, 12 Juni 2021 14:30
Stadion Lukas Enembe ikon baru olahraga di Papua
Sabtu, 24 Oktober 2020 12:33
Lanud Timika bantu transportasi udara atlet Papua
Kamis, 1 Februari 2024 13:22
Tim hoki putra-putri Papua siapkan strategi hadapi PON XXI Aceh-Sumut
Senin, 22 Januari 2024 20:38