Chicago (ANTARA) - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange menguat pada Selasa (31/8/2021) waktu setempat, di tengah pelemahan data ekonomi Amerika Serikat (AS).
Kontrak emas teraktif untuk pengiriman Desember naik 5,9 dolar AS atau 0,33 persen, dan ditutup pada 1.881,1 dolar per ounce.
Harga penutupan emas di hari kerja terakhir bulan Agustus tersebut lebih tinggi dibandingkan pada penutupan akhir Juli lalu sebesar 1.817,20 dolar per ounce.
Indeks keyakinan konsumen dilaporkan mengalami penurunan menjadi 113,8 pada Agustus dibandingkan 125,1 pada Juli lalu, karena keprihatinan terhadap penambahan kasus COVID-19 serta kekhawatiran atas kenaikan harga gas dan makanan.
Purchasing Managers' Index (PMI) Chicago, barometer bisnis di Chicago, anjlok menjadi 66,8 selama Agustus dibandingkan 73,4 pada Juli.
Sementara harga komoditas perak untuk pengiriman Desember ditutup tidak berubah pada 24,006 dolar per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik 12 dolar atau 1,2 persen, ditutup di 1.014,1 dolar AS per ounce.
Berita Terkait
Harga emas menguat karena inflasi yang tinggi meningkatkan daya tariknya
Kamis, 14 April 2022 4:42
Harga emas naik setelah ekuitas AS jatuh dan perang Ukraina-Rusia berlanjut
Selasa, 12 April 2022 5:40
Harga emas terdongkrak 14,7 dolar didorong kekhawatiran inflasi dan Ukraina
Jumat, 8 April 2022 5:48
Harga emas melemah 4,4 dolar jelang rilis risalah pertemuan Federal Reserve
Kamis, 7 April 2022 5:22
Harga emas jatuh 6,5 dolar tertekan prospek kebijakan moneter agresif Fed
Rabu, 6 April 2022 5:36
Harga emas menguat dipicu prospek lebih banyak sanksi Rusia
Selasa, 5 April 2022 5:17
Harga emas anjlok 30 dolar karena data pekerjaan AS dan "greenback" menguat
Sabtu, 2 April 2022 6:28
Harga emas terdongkrak 15 dolar terdorong berlanjutnya konflik Rusia-Ukraina
Jumat, 1 April 2022 6:10