Jakarta (ANTARA) - Universitas Terbuka (UT) menyiapkan 100 beasiswa pendidikan untuk para atlet dan pelatih yang telah mengukir prestasi dan meraih medali pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua yang digelar di tengah pandemi COVID-19.
Rektor Universitas Terbuka Prof. Ojat Sudrajat mengatakan bahwa beasiswa pendidikan tersebut diserahkan melalui KONI Pusat untuk kemudian disalurkan kepada para atlet peraih medali PON yang ingin menempuh pendidikan di UT.
Ojat menjelaskan bahwa Universitas Terbuka dapat menjadi salah satu tujuan untuk melanjutkan pendidikan karena menawarkan beberapa keunggulan yang diperlukan para atlet, salah satunya adalah pembelajaran jarak jauh (PJJ).
“Sebagai satu-satunya PTN yang menerapkan PJJ, UT mengemban tugas layanan bagi siapa saja, tanpa terhalang lokasi, usia maupun tahun kelulusan SMA, termasuk mereka yang bekerja dan memiliki kesibukan seperti atlet,” kata Ojat dilansir laman gerakita.com, Senin.
Sebanyak 13 mahasiswa UT terbukti berhasil mengukir prestasi di PON Papua, antara lain peraih emas ganda putri bulu tangkis Febriana Dwipuji Kusuma, peraih perak tunggal putri bulu tangkis Komang Ayu Cahya Dewi, dan peraih emas cabang anggar Alma Fauziah Ismail.
Para atlet peraih medali tersebut juga menerima apresiasi dari UT berupa bantuan pembebasan biaya studi.
Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman berharap dengan adanya beasiswa dan apresiasi yang diberikan UT ini dapat menjadi suntikan semangat agar para atlet tidak melupakan pendidikannya.
“Kami tidak ingin atlet yang sudah tidak berlaga menjadi orang-orang yang terlupakan. Salah satu cara adalah dengan bekal pendidikan,” ujar Marciano.
“Mahasiswa UT telah menunjukkan prestasinya. Mahasiswa UT juga berperan hadir di Papua dan kembali membawa prestasi,” tambah dia.