Wamena (ANTARA) - Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) Pegunungan dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat audiensi memperkuat sumber daya manusia (SDM) orang asli Papua (OAP).
Audiensi antara BP3OKP Pegunungan dan KONI Pusat membahas sinkronisasi, harmonisasi, evaluasi dan koordinasi dalam rangka menjaring dan mengawal SDM olahraga yang produktif dan unggul menuju prestasi PON XXII/2028 dan Indonesia Emas 2045 di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Selasa.
Direktur Kelompok Kerja (Pokja) Papua Produktif (Ekonomi dan Prestasi) BP3OKP Pegunungan Yoyok I Sriyoto mengatakan pertemuan ini positif dalam meningkatkan SDM OAP dalam bidang olahraga.
“Banyak informasi yang diperoleh dari teman-teman KONI Pusat bagi kami (BP3OKP) dalam mendorong prestasi olahraga bagi generasi muda Papua Pegunungan ke depannya seperti apa,” katanya.
Menurut dia, kemajuan olahraga di Papua Pegunungan tidak terlepas dari pembinaan olahraga secara terstruktur, pembangunan infrastruktur dan dukungan anggaran.
“Sebagai salah satu daerah otonomi baru atau DOB di Tanah Papua maka membutuhkan bimbingan dari orang-orang berpengalaman di KONI Pusat untuk bagaimana membangun olahraga yang baik di sini,” ujarnya.
Dalam waktu dekat, pihaknya melakukan kunjungan kerja ke delapan kabupaten di Papua Pegunungan guna mendorong percepatan pembangunan, salah satunya sektor olahraga.
“Informasi yang kami peroleh dalam audiensi ini telah dicatat, dan kemudian akan dipaparkan kepada kepala daerah delapan kabupaten dan provinsi supaya sama-sama mendorong prestasi olahraga bagi SDM Papua Pegunungan ke depan,” katanya.
Kepala Bidang Hukum KONI Pusat Widodo S Pujianto mengatakan audiensi ini bagus yang diinisiasi oleh BP3OKP Pegunungan dalam percepatan pembangunan olahraga di daerah ini.
“Bagus kenapa, karena BP3OKP memanfaatkan momen kehadiran KONI Pusat di sini untuk menggali informasi sehingga dapat membuat kebijakan terkait pembinaan atlet prestasi yang nantinya dalam bentuk kebijakan daerah seperti peraturan daerah dan ikatan kualitas atlet berprestasi di Papua Pegunungan,” ujarnya.
Dia berharap, delapan kabupaten di Papua Pegunungan bersatu dan berkomitmen bersama dalam mendorong percepatan olahraga di daerah ini.
“Kami ingin PON selanjutnya harus atlet yang membela Papua Pegunungan harus atlet asli Papua rambut keriting supaya terlihat keberhasilan pembinaan olahraga di sini,” katanya.

