Jayapura (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua mencatat dampak ekonomi sepanjang pelaksanaan pekan olahraga nasional (PON) XX dan Peparnas di Papua mencapai Rp1,1 triliun hingga Rp1,6 triliun.
Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Papua Naek Tigor Sinaga diterima, Kamis, mengakui, kedua perhelatan olahraga di Provinsi Papua tersebut mampu mendorong pemulihan perekonomian di Papua meningkat 0,7 persen hingga 1,1 persen
Naek Sinaga mengakui, pertumbuhan ekonomi Papua secara menyeluruh di atas 14 persen dan tertinggi darii seluruh Indonesia Indonesia
Sementara untuk kebutuhan uang selama triwulan III, menurut BI, mencapai 679 miliar dollar AS pada triwulan tiga atau meningkat 30 persen di tahun sebelumnya,
Sedangkan untuk inflasi bulan Oktober 0.90 persen secara tahunan, menurut BI, lebih rendah dari nasional 1,66 persen secara tahunan yang terutama didorong trafik angkutan udara sepanjang pelaksanaan PON XX Papua.
Hingga Kamis, aktivitas kegiatan ekonomi masyarakat pascaPerparnas XVI di kota Jayapura sekitarnya tampak normal tidak seramai dibanding perhelatan PON XX 2-15 Oktober 2021.
Berita Terkait
Lanud Timika bantu transportasi udara atlet Papua
Kamis, 1 Februari 2024 13:22
Tim hoki putra-putri Papua siapkan strategi hadapi PON XXI Aceh-Sumut
Senin, 22 Januari 2024 20:38
Bappeda Jayapura: Pelabuhan dan venue PON XX dibangun era Jokowi
Kamis, 11 Januari 2024 9:22
KONI Papua lepas 18 atlet sepak takraw ikut Pra-PON Sulawesi Barat
Jumat, 29 September 2023 18:58
KONI Papua: 247 atlet Papua lolos PON XXI Aceh-Sumut
Rabu, 13 September 2023 11:51
KONI Papua kirim 13 pesilat ikuti Pra PON Solo
Sabtu, 26 Agustus 2023 0:09
Asprov PSSI Papua mulai seleksi pemain untuk PON XXI Aceh-Sumut
Selasa, 8 Agustus 2023 20:52
KONI Papua: 180 atlet lolos PON XXI Aceh dan Sumut
Selasa, 8 Agustus 2023 0:54