Jakarta (ANTARA) - Presiden FIFA Gianni Infantino menyatakan prihatin dengan berkembangnya situasi "tragis dan mengkhawatirkan" setelah Rusia melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina, Kamis.
"Saya terkejut dengan apa yang saya lihat. Saya khawatir dan prihatin dengan situasi ini. FIFA mengutuk penggunaan kekuatan," kata Infantino dalam konferensi pers dikutip AFP.
Rusia akan menjadi tuan rumah play-off Piala Dunia 2022 dengan Polandia pada 24 Maret dan jika menang lagi pada 29 Maret akan melawan pemenang antara Republik Ceko dan Swedia.
Namun Asosiasi Sepak Bola Polandia, Swedia dan Republik Ceko telah meminta agar Rusia tidak diizinkan lagi menjadi tuan rumah kualifikasi Piala Dunia bulan depan setelah mereka melakukan invasi ke Ukraina.
"Asosiasi Sepak Bola Polandia (PZPN), Swedia (SvFF) dan Republik Ceko (FACR) menyatakan posisi tegas mereka bahwa pertandingan playoff ... tidak boleh dimainkan di wilayah Federasi Rusia," kata mereka dalam satu pernyataan bersama.
Asosiasi itu mengharapkan FIFA dan UEFA segera bereaksi dan menemukan tempat alternatif.
Berita Terkait
Sederet fakta wacana untuk Piala Dunia dua tahunan
Jumat, 10 September 2021 3:13
FIFA selidiki penghentian laga Brazil vs Argentina di PPD 2022
Selasa, 7 September 2021 3:34
FIFA desak Liga Inggris dan Spanyol tidak halangi pemain bela negaranya
Kamis, 26 Agustus 2021 4:27
FIFA sampaikan belangsungkawa atas wafatnya legenda Timnas Ricky Yacobi
Rabu, 25 November 2020 11:44
Presiden FIFA Gianni Infantino positif terkonfirmasi COVID-19
Selasa, 27 Oktober 2020 23:42
Gianni Infantino : FIFA tak tertarik Liga Super Eropa
Kamis, 22 Oktober 2020 19:28
Presiden FIFA prihatin dengan penundaan kualifikasi Piala Dunia 2022
Sabtu, 19 September 2020 15:26
Presiden FIFA temui Donald Trump untuk membahas Piala Dunia 2026
Jumat, 18 September 2020 4:32