Kantor Perwakilan (Kpw) Bank Indonesia Provinsi Papua mendorong pemerintah Kabupaten Merauke mengoptimalkan fasilitas tol laut sehingga dapat memasarkan komoditas unggulan ke sejumlah daerah di Bumi Cenderawasih.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Juli Budi Winantya di Jayapura, Kamis, mengatakan pihaknya juga berharap penggunaan tol laut dapat disosialisasikan sehingga distribusi logistik bisa lebih merata.
"Tol laut merupakan tulang punggung dalam pendistribusian komoditas pangan di sekitar Papua," kata Budi Winantya.
Menurut Juli, pada kegiatan High Level Meeting (HLM ) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Merauke pihaknya menyampaikan kabupaten tersebut berperan penting sebagai lumbung pangan di Provinsi Papua, namun terdapat kenaikan harga logistik dan energi global.
"Tidak hanya itu turut berpengaruh terhadap harga produksi komoditas pangan seperti pupuk dan pakan ternak," ujarnya.
Dia menjelaskan kenaikan aspek produksi seperti pupuk dan pakan ternak umumnya direspon para produsen dengan meningkatkan harga sehingga menyebabkan inflasi, khususnya di Kabupaten Merauke.
"Untuk itu melalui Merauke Integrated Food and Energy Estate (MIFEE), diharapkan dapat memberikan dampak positif mengenai ketersediaan pasokan, utamanya kepada masyarakat di daerah tersebut dan di Provinsi Papua," katanya.
Dia menambahkan bukan tidak mungkin keberhasilan pengelolaan MIFEE dapat menjadi harapan baru bagi terbentuknya lagi lumbung pangan bagi wilayah timur Indonesia.
Sekadar diketahui, pada kegiatan High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Merauke yang dihadiri Wakil Bupati Merauke, H. Riduan Staf Ahli Gubernur Papua, Triwarno Purnomo serta instansi lainnya pada Selasa (14/6).