Menurut Kapolda, tiga perempat kekuatan di setiap polres di Papua disiagakan agar pelaksanaan Shalat Idul Adha berlangsung aman.
"Untuk umat Islam diharapkan tidak eforia dan tetap menjaga toleransi antarumat beragama," ujar Kapolda Papua usai memimpin serah terima jabatan Wakapolda Papua, dua pejabat utama, dan 11 kapolres, di Jayapura, Jumat.
Dia mengakui, toleransi antarumat beragama di Papua tinggi, sehingga diharapkan dapat terus terjaga.
"Masyarakat juga diharapkan tidak mudah terpancing isu yang sengaja dilontarkan pihak yang tidak bertanggung jawab," kata Irjen Fakhiri.
Dia menegaskan pula, saat ini situasi kamtibmas di Papua relatif kondusif dan diharapkan dapat terus terjaga.
Ketika ditanya terkait masalah yang masih mengganjal dalam pembentukan daerah otonomi baru (DOB), yakni masyarakat Timika yang menginginkan ibu kota Papua Tengah di daerahnya, dan penolakan Kabupaten Pegunungan Bintang bergabung dengan Provinsi Papua Pegunungan Tengah, Kapolda Papua menyatakan akan melakukan pertemuan dengan kedua pejabat.
"Saya akan segera ke Timika untuk melakukan pembicaraan dengan Bupati Mimika dan juga nantinya dengan Bupati Pegunungan Bintang," kata Kapolda Papua itu pula.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polisi disiagakan amankan pelaksanaan Shalat Idul Adha di Papua