Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua menggencarkan menanam cabai guna meningkatkan ketahanan pangan dan pemberian bantuan sosial untuk warga sebagai kebijakan strategis mengendalikan inflasi daerah.
"Untuk kegiatan tanam cabai sudah berjalan dilakukan warga Biak dan ASN lingkungan pemerintah kabupaten Biak Numfor,"ujar Plt Sekretaris Daerah Biak ZR Mailoa menanggapi strategi Pemkab Biak Numfor mengendalikan inflasi daerah,Sabtu.
Ia mengakui, untuk ketahanan pangan pihak Pemkab Biak Numfor melalui dinas terkait menyalurkan bantuan bibit tanaman cabai untuk warga.
Sebagian kegiatan menanam cabai di lingkungan sekolah, halaman rumah dan kebun pribadi warga sudah berjalan sampai saat ini.
Sementara untuk program penyaluran bantuan sosial langsung tunai, menurut Plt Sekda Mailoa, sampai sekarang sedang proses pembagian kepada masyarakat penerima manfaat yakni nelayan, sopir taksi dan tukang ojek. ”Serta untuk program bantuan modal usaha untuk pelaku UMKM Biak melalui dinas koperasi UKM,"ujarnya.
Secara keseluruhan program pengendalian inflasi daerah, menurut Mailoa, telah berjalan dilakukan Pemkab Biak Numfor.
Untuk dana penunjang program pengendalian inflasi daerah berupa pemberian bantuan langsung tunai dan bibit tanaman, menurut Plt Sekda Mailoa, bersumber dari dana transfer umum sebesar dua persen.
"Secara total dana untuk bantuan langsung tunai dampak pengendalian inflasi kenaikan BBM mencapai Rp3,5 miliar,"ujarnya.
Ia berharap, proses penyaluran bantuan langsung tunai dampak kenaikan BBM di Biak Numfor berjalan lancar hingga selesai.
Untuk data penerima manfaat bansos BLT, menurut Mailoa, sudah divalidasi dengan data dari dinas sosial untuk mencegah penerima bansos dobel "Saya optimistis program pengendalian inflasi daerah bisa berjalan sesuai harapan kebijakan Pemkab Biak Numfor,"harapnya.