Jayapura (ANTARA) - PT Pos Indonesia cabang utama Jayapura berharap dengan hadirnya gerakan pangan murah pada wilayah setempat dapat menekan angka inflasi karena mampu menjaga stabilitas harga.
Executive General Manager Kantor Pos Cabang Utama Jayapura, Kusnadi di Jayapura, Jumat mengatakan, pihaknya diberikan penugasan untuk membuka gerai pangan murah dengan menjual baham pokok sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).
"Seperti pada beras di mana kami bekerja sama dengan Bulog menjual sesuai harga HET untuk kemasan lima kg seharga Rp67,500 per sak," katanya.
Menurut Kusnadi, tujuan pembukaan gerai ini untuk mempermudah masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau dan tidak boleh melebihi HET yang telah ditetapkan pemerintah.
“Sehingga saat pembelian nanti akan ada syarat yang harus dilakukan, " ujarnya.
Dia menjelaskan, oleh sebab itu mekanismenya sama seperti pada pembukaan gerai saat momen lebaran sebelumnya namun ini ditugaskan kembali kali ini khusus untuk penyaluran beras SPHP.
"Untuk itu setiap warga bisa membeli bahan pokok murah ini dengan jumlah yang dibatasi, yakni maksimal beras SPHP 10 kilogram atau dua kemasan beras murah dengan menunjukkan KTP saat akan bertransaksi," katanya lagi.
Sementara itu Pimpinan Perum Bulog Kantor Wilayah Papua Dan Papua Barat, Ahmad Mustari mengatakan, pihaknya siap menyuplai beras SPHP ke semua gerai pangan murah milik Kantor Pos yang ada di wilayah kerja.
“Hari ini secara nasional dibuka pasar murah SPHP di Jayapura titiknya di kantor pos, penjualan ini berlangsung sampai dengan Desember berapa pun kebutuhan untuk kantor pos, Bulog akan menyiapkan,“ katanya.

