Jayapura (ANTARA) - Badan Keamanan Laut (Bakamla) melalui Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut (SPKKL) Jayapura memberikan 30 jaket penyelamat kepada para nelayan binaan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia atau HNSI, Provinsi Papua, Minggu.
Kepala SPKKL Jayapura Kapten Ozzy Eko Wijaksono Wibowo di Jayapura, Minggu, mengatakan pemberian life jacket ini sebagai bentuk kepedulian bagi nelayan sekaligus untuk menjalin tali silaturahmi.
Wibowo mengatakan pihaknya mengimbau kepada para nelayan agar ke depan selalu mengutamakan keselamatan saat melaksanakan aktivitas mencari ikan di laut.
"Kami juga berharap para nelayan binaan HNSI juga menjadi mata dan telinga Bakamla jika mendapatkan adanya kapal ikan asing di perairan Jayapura, cuaca buruk bahkan terjadi kecelakaan di laut," katanya.
Dia menambahkan pada 2023 pihaknya juga berencana memberikan lampu yang akan digunakan pada perahu milik nelayan.
Sementara itu, Ketua DPD Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Provinsi Papua Juber Sitorus mengatakan life jacket sangat dibutuhkan oleh nelayan dalam menjaga keselamatan dan keamanan di laut.
Dia menjelaskan penerima life jacket dari Bakamla sebanyak 30 orang meliputi nelayan dan juga pengusaha keramba di laut.
"Sehingga kami memberikan apresiasi kepada Bakamla Jayapura atas bantuan life jacket semoga ke depan ada juga bantuan moral yang diberikan bagi nelayan kami," katanya.
Dia menambahkan saat ini sudah sebanyak 2.000 nelayan baik orang asli Papua dan non Papua yang tergabung dalam HNSI Provinsi Papua.