Timika (ANTARA) - Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah membuka lahan Vanila (Vanilla planifolia) di daerah ini seluas 150 hektare mengingat komoditas pertanian ini memiliki peluang besar untuk diekspor.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortilutura dan Perkebunan Kabupaten Mimika Alice Wanma di Timika, Kamis, mengatakan, hingga saat ini pihaknya tengah mempersiapkan bibit tanaman vanila untuk ditanam pada lahan tersebut.
“Saat ini kami sedang menyiapkan bibit untuk ditanam dan lahan yang kita buka tahun ini seluas 150 hektare di Distrik Wania, SP 5 dan SP 7,” katanya.
Menurut Alice, tanaman vanila memiliki nilai ekonomis yang tinggi sehingga diharapkan nanti akan ikut membangun perekonomian masyarakat atau petani komoditas tersebut.
"Untuk jenis tanaman yang satu ini memang proses budidayanya lumayan rumit, tetapi dengan nilai ekonomis yang tinggi maka seimbang juga dengan usaha petani yang merawatnya," ujarnya.
Dia menjelaskan vanila memiliki banyak kegunaan selain diproduksi untuk menjadi tambahan bahan makanan, tetapi juga untuk kesehatan dan lain-lainnya.
"Pasaran untuk komoditas vanila ini sangat luas yakni sampai ke luar negeri, maka kami mencoba membuka lahan dan membina petani untuk membudidayakan tanaman ini," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya terus berupaya memberikan pembinaan dan pendampingan secara rutin bagi petani, agar dapat menjalankan usaha pertanian ini dengan baik.
"Kami berharap para petani juga tekun dan sabar merawat jenis tanaman yang satu ini, karena memiliki nilai ekonomis yang akan menguntungkan petani juga," ujarnya lagi.