Jayapura (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua menyebutkan program Badan Amil Zakat (Baznas) yakni "Desember Berbagi untuk Orang Asli Papua (OAP)" merupakan salah satu upaya dalam memperkuat rasa saling percaya dan kebhinekaan.
Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Papua, Klemens Taran di Jayapura, Jumat mengatakan Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS) yang dikelola Baznas merupakan bentuk nyata dari nilai-nilai universal seperti kasih sayang, solidaritas, dan keadilan sosial.
"Di mana pada program yang telah dilakukan ini menunjukkan bahwa keberagaman bukanlah penghalang untuk saling berbagi, melainkan menjadi kekuatan yang mempererat persaudaraan dan harmoni sosial”katanya.
Menurut Klemens, kegiatan ini adalah inisiatif yang telah berjalan selama sembilan tahun untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, khususnya OAP.
"Oleh sebab itu kami mengapresiasi komitmen Baznas Papua yang tidak membatasi penyaluran bantuan hanya kepada kelompok tertentu," ujarnya.
Dia menjelaskan sehingga ini menjadi bukti bahwa pengelolaan zakat, infaq dan sedekah, dapat memberikan manfaat lintas agama dan budaya.
"Kami mendukung penuh inisiatif Baznas Papua dalam membangun harmoni sosial dan ekonomi melalui pengelolaan dana ZIS yang amanah dan transparan”, katanya.
Dia menambahkan pihaknya mengajak semua pihak, baik pemerintah, tokoh agama, maupun masyarakat umum, untuk terus mendukung kegiatan seperti ini.
Sementara itu, Ketua Baznas Papua, Merza Edy Nadzari mengatakan pada kegiatan Desember berbagi untuk OAP tersebut pihaknya penyerahan 310 paket bantuan yang dilaksanakan pada tiga lokasi yakni Aula Balai Besar Kesejahteraan Sosial, satu gereja di Koya Barat, dan Kantor Baznas di Argapura, Jayapura.
"Jadi semua program Baznas Papua dirancang itu untuk mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat sehingga harapannya masyarakat penerima manfaat dapat menggunakan bantuan ini dengan bijaksana," katanya.