Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menyebutkan realisasi belanja daerah mengalami penurunan sebesar Rp1,324 Triliun atau 26,32 persen bila dibandingkan dengan 2023 sebesar Rp5,031 Triliun.
Penjabat Sekda Papua Yohanes Walilo di Jayapura, Kamis mengatakan belanja daerah tahun Anggaran 2024 terealisasi sebesar Rp3,707 Triliun atau 87,11 persen dari anggarannya sebesar Rp4,255 T.
"Sedangkan yang tidak terealisir sebesar Rp548,45 M atau 12,89 persen," katanya.
Menurut Yohanes, selain itu belanja operasi mempunyai proporsi 80,86 persen lebih besar dibandingkan dengan proporsi belanja modal 12,79 persen serta proporsi belanja terduga sebesar 0,00 persen.
"Proporsi belanja transfer sebesar 6,35 persen dari total belanja daerah," ujarnya.
Ia menjelaskan selain itu pada pembiayaan netto di mana penerimaan pembiayaan tahun anggaran 2024 sebesar Rp1,269 Triliun yang mana berasal dari penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya (SiLPA) sebesar Rp969,092 M.
"Pencairan dana cadangan sebesar Rp300 M sedangkan pada pengeluaran pembiayaan daerah pada sebesar Rp40 M dengan pembayaran penyertaan modal daerah dari kami pada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)," katanya lagi.
Ia menambahkan lalu sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA) tahun berjalan sampai dengan tutup tahun anggaran2024 adalah sebesar Rp 484,83 Miliar merupakan selisih antara penerimaan anggaran sebesar Rp1,229 Triliun dikurangi dengan pengeluaran anggaran sebesar Rp744,26 Miliar.