Biak (ANTARA) - Dinas Kelautan Perikanan (DKP) Kabupaten Biak, Papua, menyebut program pembangunan 1.000 Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) bertujuan meningkatkan ekonomi keluarga nelayan di pesisir.
"Biak Numfor diharapkan bisa mendapatkan program pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih dari KKP, seperti halnya replikasi Kampung Nelayan Modern (Kalamo) Samber-Binyeri," ujar Kepala Dinas Perikanan Biak Numfor Effendi Igrisa menanggapi program Kampung Nelayan Merah Putih, Selasa.
Diakuinya, program KNMP dirancang khusus untuk mengubah wajah kampung/desa pesisir menjadi kampung budidaya lebih produktif dan terintegrasi.
Melalui program KNMP, kata dia, diharapkan dapat menghasilkan produk perikanan yang berdaya saing, seperti halnya sebagai kampung nelayan percontohan di Kalamo Samber-Binyeri Biak.
Disebutkan Effendi, keberadaan Kampung Nelayan Modern Biak telah menjadi percontohan dalam pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih di seluruh wilayah Indonesia.
Dia mengatakan Kalamo Samber-Binyeri dibangun KKP sejak 2023 dengan fasilitas terlengkap cold storage, bengkel nelayan, SPBU nelayan, dermaga nelayan hingga 2025 telah beroperasi lancar .
"Kampung nelayan Samber-Binyeri sudah berhasil melayani kebutuhan nelayan melalui wadah koperasi," katanya.
Ketika disinggung rencana pembangunan KNMP di Biak Numfor, menurut Effendi, hingga sekarang pihaknya masih menunggu program dari KKP.
Berdasarkan data, KKP memproyeksikan kebutuhan anggaran sebesar Rp24,2 triliun untuk membangun 1.100 Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) secara bertahap di seluruh Indonesia hingga tahun 2027 mendatang.*