Jayapura (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Papua terus berkomitmen untuk fokus meningkatkan kerukunan umat beragama di Tanah Papua, dengan begitu dapat menciptakan masyarakat yang harmonis dan toleran.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua Klemens Taran di Jayapura, Kamis, mengatakan apalagi saat ini Provinsi Papua akan menghadapi Pemungutan Suara Ulang (PSU) gubernur dan wakil gubernur sehingga kerukunan umat beragama sangat penting di jaga.
”Pelaksanaan PSU pada Agustus, oleh sebab itu semua harus bersatu menjaga kedamaian selama proses PSU itu berlangsung,” katanya.
Menurut Klemens, sebagai instansi yang membina umat beragama pihaknya juga mengimbau kepada majelis agama agar memanfaatkan rumah-rumah ibadah untuk bersih dari praktek politis praktis.
”Di mana kampanye yang berkaitan dengan pemungutan suara itu harus di jauhkan,” ujarnya.
Dia menjelaskan selain itu juga pihaknya mengajak seluruh umat beragama dengan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) sehingga penyaluran suara bisa lebih tepat sasaran dan tidak di manfaatkan.
”Kami berharap masyarakat jangan pasif atau menjadi golongan putih karena sebagai warga negara yang baik wajib hukumnya menggunakan hak konstitusi untuk menyalurkan suara pada 6 Agustus mendatang,” katanya lagi.
Dia menambahkan dengan ikut serta dalam proses pemilihan maka dapat menentukan pembangunan lima tahun ke depan yang lebih baik lagi.
Sebelumnya, Kementerian Agama Provinsi Papua telah melakukan kegiatan bincang-bincang media semester pertama yang bertempat di Kota Jayapura, Papua, Kamis (19/6).