Bupati Keerom Piter Gusbager menyebutkan Hari Amal Bhakti (HAB) Ke-78 Kementerian Agama di Provinsi Papua menjadi momentum mempererat toleransi dan terus menjaga kerukunan umat beragama pada wilayah setempat.
“Kerukunan umat beragama dan toleransi adalah kebutuhan mutlak yang harus diwujudkan agar pembangunan bisa berjalan dengan baik di wilayah Papua khususnya Keerom,” katanya dalam siaran pers di Jayapura, Rabu.
Piter mengatakan pihaknya mengajak tokoh agama dan pemuka agama untuk menjadi contoh kerukunan sampai ke akar rumput.
“Kami sangat berharap tidak ada konflik umat beragama serta SARA di wilayah Kabupaten Keerom karena dampak negatifnya sangat besar, untuk itu mari menjaga kerukunan umat beragama,” ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya memberikan apresiasi yang tinggi atas kontribusi seluruh jajaran Kementerian Agama di Provinsi Papua dan secara khusus di Keerom yang telah membantu pemerintah daerah dan masyarakat dalam pelayanan keagamaan.
“Kami juga berpesan kepada Kementerian Agama Keerom untuk terus mengabdi dan terus meningkatkan kualitas pelayanan,” katanya lagi.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Papua Pdt. Klemens Taran, mengatakan berkaitan dengan HAB pihaknya mengajak untuk bersama-sama menyukseskan Pesta Demokrasi pada 2024.
“Kami juga berpesan agar rumah-rumah ibadah harus steril dari kampanye politik guna mencegah adanya konflik pada pesta demokrasi,” katanya.