Wamena (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan mendorong 40 puskesmas menyukseskan program pemeriksaan kesehatan gratis atau PKG anak sekolah di daerah setempat.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Jayawijaya Theresia F Resubun di Wamena, Kamis mengatakan program PKG bagi anak sekolah sangat baik manfaatnya.
“PKG anak sekolah merupakan program nasional yang baru pertama diterapkan di Indonesia tetapi khususnya Kabupaten Jayawijaya pada tahun ajaran baru. Ini hal baru tetapi kami siap mensukseskan program tersebut sebagai langkah awal mengawal kesehatan anak dalam mengenyam pendidikan,” katanya.
Menurut dia, dalam program PKG anak sekolah maka pihaknya akan melibatkan 40 puskesmas di 40 distrik untuk membantu PKG di sekolah-sekolah di wilayah distrik tersebut.
“Kami dapat sampaikan bahwa layanan PKG anak sekolah itu ditujukan bagi anak 7 hingga kurang dari 17 tahun. Program ini akan kami laksanakan sesuai petunjuk dan puskesmas menjadi motor pelayanan,” ujarnya.
Dia menjelaskan program PKG anak sekolah baru sehingga melalui dukungan media atau pemberitaan dapat menjadi informasi sekaligus pemberitahuan bagi masyarakat bahwa program ini siap dijalankan di sekolah-sekolah Kabupaten Jayawijaya.
“Kami berharap pihak sekolah juga dapat menerima informasi PKG ini sehingga dapat menyampaikan kepada orang tua siswa bahwa nanti akan ada program PKG setiap tahun ajaran baru,” katanya.
Dia menambahkan sasaran pemeriksaan PKG dikhususkan kepada bayi baru lahir (usia dua hari) hingga usia enam tahun atau pra sekolah. Serta pelayanan PKG untuk usia 18 tahun ke atas hingga 59 tahun serta lanjut usia.
“Sebagai informasi khusus pelayanan PKG untuk umum dikhususkan pada pemeriksaan seperti merokok, tekanan darah, gula darah, tuberkulosis (TBC) atau ada 12 jenis pemeriksaan yang dilakukan dalam program itu,” ujarnya.
Dia menuturkan bahwa saat ini pihaknya akan melakukan identifikasi sekolah yang berada di wilayah 40 puskesmas yang akan menjadi pusat pelayanan PKG anak sekolah dan umum.
“Kami tidak menargetkan berapa jumlah siswa yang nanti terlayani, tetapi lebih kepada total puskesmas yang melayani program PKG bagi anak sekolah di wilayah kerjanya secara optimal,” ujarnya.