Biak (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Biak Numfor, Papua, telah menyiapkan produksi pakan ternak lokal untuk membantu pelaku usaha ternak ayam petelur Orang Asli Papua (OAP) dalam memenuhi makanan ternak ayam petelur.
"Dinas Pertanian sudah menyiapkan produksi pakan ternak lokal, ya untuk penggunaan kami masih menunggu uji coba," ujar Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan Biak Numfor Immanuel Naap SP di Biak, Minggu.
Ia mengatakan produksi pakan ternak lokal harus guna mengurangi ketergantungan terhadap kebutuhan pakan ayam petelur dari luar. Immanuel mengungkapkan pakan ternak ayam diracik dari bahan baku lokal sumber daya alam setempat.
"Semoga hasil uji coba pakan ternak bisa lancar, sehingga dapat membantu pelaku UMKM OAP dalam mendapatkan pakan ayam petelur," harapnya.
Immanuel menyebut saat ini jumlah peternak ayam petelur binaannya capai 90-an tersebar di berbagai kampung dan distrik. Ia mengatakan dengan adanya bantuan pakan ternak lokal bisa menekan harga jual di pasaran.
"Kami berharap pelaku UMKM OAP bisa terbantu dengan adanya produksi pakan ternak lokal Biak Numfor," sebutnya.
Disinggung ketersediaan stok daging ayam, menurut Immanuel, untuk kebutuhan hari raya Idul Fitri pasokan daging ayam lancar sebanyak 120 ton.
Untuk harga daging ayam sebesar Rp 37 ribu/kg, sedangkan untuk harga telur ayam ras berkisar Rp75 ribu hingga Rp 80 ribu/rak.
Berdasarkan data Dinas Pertanian Ketahanan Pangan, keterlibatan pelaku usaha OAP selama lima tahun sejak 2019 hingga sekarang Kabupaten Biak Numfor telah surplus telur ayam dan tidak menerima pasokan dari luar Biak.
"Dinas Pertanian sudah menyiapkan produksi pakan ternak lokal, ya untuk penggunaan kami masih menunggu uji coba," ujar Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan Biak Numfor Immanuel Naap SP di Biak, Minggu.
Ia mengatakan produksi pakan ternak lokal harus guna mengurangi ketergantungan terhadap kebutuhan pakan ayam petelur dari luar. Immanuel mengungkapkan pakan ternak ayam diracik dari bahan baku lokal sumber daya alam setempat.
"Semoga hasil uji coba pakan ternak bisa lancar, sehingga dapat membantu pelaku UMKM OAP dalam mendapatkan pakan ayam petelur," harapnya.
Immanuel menyebut saat ini jumlah peternak ayam petelur binaannya capai 90-an tersebar di berbagai kampung dan distrik. Ia mengatakan dengan adanya bantuan pakan ternak lokal bisa menekan harga jual di pasaran.
"Kami berharap pelaku UMKM OAP bisa terbantu dengan adanya produksi pakan ternak lokal Biak Numfor," sebutnya.
Disinggung ketersediaan stok daging ayam, menurut Immanuel, untuk kebutuhan hari raya Idul Fitri pasokan daging ayam lancar sebanyak 120 ton.
Untuk harga daging ayam sebesar Rp 37 ribu/kg, sedangkan untuk harga telur ayam ras berkisar Rp75 ribu hingga Rp 80 ribu/rak.
Berdasarkan data Dinas Pertanian Ketahanan Pangan, keterlibatan pelaku usaha OAP selama lima tahun sejak 2019 hingga sekarang Kabupaten Biak Numfor telah surplus telur ayam dan tidak menerima pasokan dari luar Biak.