Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat menjamin stok telur ayam aman menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Bumi Cenderawasih.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Papua Hartati Iwangin, di Jayapura, Minggu, mengatakan untuk stok telur ayam pihaknya telah melakukan pengecekan kepada seluruh asosiasi telur di Provinsi Papua dan semua menyampaikan dalam kondisi aman.
"Oleh sebab itu kami mengingatkan kepada distribusi telur antarpulau agar membatasi pengadaan telur ayam dikarenakan stok di Provinsi Papua sangat mencukupi," katanya lagi.
Menurut Hartati, pembatasan ini dilakukan guna mendukung peningkatan pendapatan maupun kesejahteraan dari para pengusaha ayam petelur di Provinsi Papua.
"Apalagi sebelumnya telah ada edaran dari gubernur terkait pembatasan telur ayam di Papua," ujarnya.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tidak perlu khawatir terkait dengan stok telur ayam, dan harga saat ini masih terbilang normal.
"Harga telur saat ini bervariatif mulai dari Rp76 ribu per rak hingga Rp70 ribu per rak tergantung ukurannya masing-masing," katanya.
Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Ketua Asosiasi Peternak Ayam Petelur se-Tanah Tabi Johny Nofriady mengatakan telah menyiapkan satu juta telur ayam untuk memenuhi kebutuhan di wilayah Papua serta beberapa daerah di tiga Daerah Otonomi Baru (DOB) jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
"Stok telur ayam di kami aman, hal ini dikarenakan saat ini produksi mencapai 80 persen dan kurang lebih kebutuhan per hari 450 ribu, sedangkan kebutuhannya hanya 280 ribu butir per hari sehingga sangat mencukupi," katanya pula.
Menurut Johny, untuk wilayah kerja Asosiasi Peternak Ayam Petelur se-Tanah Tabi sendiri berada di Kota dan Kabupaten Jayapura, Keerom, Sarmi, lalu di Pegunungan Bintang.