Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto meminta Polri menangkap para pengacau bersenjata di Papua, termasuk yang telah menembak seorang pekerja di Kabupaten Lany Jaya, Senin.
"Ya dicari, tangkap lagi, itu pendekatannya harus begitu. Tugas polisi menangkap," katanya di kantor Presiden di Jakarta, menanggapi penembakan tersebut.
Seperti diberitakan, kembali terjadi penembakan oleh kelompok bersenjata yang menewakan seorang pekerja pada Senin pagi (3/12) sekitar pukul 08.45 WIT. Korban ditembak kelompok bersenjata yang diduga OPM, saat menuju ke pasar.
Enam hari sebelumnya, kelompok bersenjata menyerang Polsek Pirime, Kabupaten Kany Jaya, pada Selasa pagi (27/11) yang mengakibatkan tiga orang tewas.
Djoko menambahkan, aparat kepolisian telah bertugas dengan baik, terbukti dengan ditangkapknya para pelaku pengacau keamanan yang menyerang polisi Polsek Pirime, Kabupaten Lanny Jaya yang menewaskan tiga orang beberapa hari lalu.
"Kalau sudah ditangkap, tinggal kita lihat penyelidikannya seperti apa, apa yang dilakukan, kejahataan seperti itu harus dihukum," katanya.
Djoko mengakui, sulitnya medan di Papua menjadi kendala bagi aparat untuk menangkap dengan cepat. Medan dengan hutan yang lebat menjadi strategi bagi para pengacau untuk melakukan serangan tiba-tiba.
"Itu susah, banyak hutan, mereka memiliki inisiatif, dia sembunyi, menunggu lengahnuya, itu taktik mereka bekerja. Tapi yang penting polisi punya jawaban, buktinya sudah ada yang ditangkap" katanya.
Sementara itu, Menkopolhukam juga tidak menampik adanya kepentingan asing yang mendompleng di Papua. "Pasti ada, di luar-luar itu kan juga suara-suara seperti itu selalu digaungkan. Adalah, organisasi-organisai yang selalu bersuara di luar negeri ada," katanya.
Kepentingan asing juga terlihat dengan adanya warga negara Ukraina, Artem Shapirenko (36), yang ditangkap saat menghadiri syukuran peringatan HUT Papua Merdeka di kantor Dewan Adat Papua (DAP) Manokwari, Papua Barat, Sabtu (1/12).
Sementara itu, ia menambahkan, pemerintah berkomitmen penuh untuk mempercepat dan memperluas pembangunan di Papua guna meningkatkan kesejahteraan.
(M041)