Jayapura (ANTARA News) - Tim investigasi Kepolisian Daerah (Polda) Papua sampai sekarang sudah memeriksa 21 orang saksi terkait longsor yang menewaskan 28 pekerja di kawasan tambang Big Gossan milik PT Freeport di Tembagapura, Papua.
Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Gede Sumerta, mengatakan tim investigasi yang dipimpin oleh Direktur Reskrim Umum Kombes Bambang Priyambada juga sudah meminta keterangan dari ahli mineral dan batubara.
"Kami masih akan terus memintai keterangan dari para saksi sehubungan kasus tersebut," kata Sumerta tentang longsor yang terjadi 14 Mei lalu.
Tim investigasi, menurut dia, akan memastikan penyebab longsor di kawasan tambang bawah tanah itu, apakah musibah, kelalaian atau ada unsur kesengajaan.
Namun dia belum bisa memberitahu kapan investigasi kejadian itu akan selesai.
Berita Terkait
PTFI bantu bersihkan bekas longsoran Gereja Banti II
Kamis, 1 Februari 2024 17:24
Tokoh adat dukung penanaman bambu mencegah longsor dan banjir
Kamis, 16 November 2023 17:34
Longsor dan banjir melanda kawasan PT. Freeport di Tembagapura
Sabtu, 11 Februari 2023 18:55
Freeport Indonesia lakukan perbaikan infrastruktur jalan akibat longsor di Kampung Banti
Rabu, 2 Juni 2021 15:47
PTFI berikan bantuan kemanusiaan korban bencana longsor distrik Tembagapura
Rabu, 5 Agustus 2020 6:24
Freeport buka kembali akses jalan tambang yang tertutup longsor
Jumat, 2 Agustus 2019 17:46
Dua karyawan Freeport ditemukan tewas tertimbun longsor tambang bawah tanah
Sabtu, 6 April 2019 20:51
PT Freeport gunakan "scanning" cari dua karyawannya tertimbun longsor
Jumat, 5 April 2019 19:27