Timika (Antara Papua) - Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Papua, drg Aloysius Giyai meninjau kondisi kapal klinik terapung milik Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK) di Pelabuhan Paumako, Timika, Papua.
"Mewakili Gubernur Papua Lukas Enembe, saya mengucapkan banyak terima kasih, ada inovasi yang dilakukan oleh LPMAK yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika," kata Aloysius di Timika, Jumat.
Aloysius mengaku meninjau kapal klinik terapung milik LPMAK di Pelabuhan Paumako, setelah menghadiri acara wisuda program diploma tiga kebidanan dan kesehatan lingkungan Kabupaten Mimika pada Politeknik Kesehatan Negeri (Poltekes) Jayapura pada Kamis (8/10).
Menurut dia, pengadaan kapal klinik itu sejalan dengan program Dinas Kesehatan Papua. Pihaknya kini memulai dengan program pelayanan terbang, pelayanan terapung, pelayanan kaki telanjang, dan juga tim nusantara sehat dari Kementerian Kesehatan.
"Ini adalah implementasi dari pelayanan terapung, untuk menjangkau daerah pesisir yang dilewati dengan sungai/kali," katanya.
"Saya kira dengan proyek percontohan ini, diharapkan dapat membantu masyarakat yang selama ini kurang terjamah baik oleh pelayanan kesehatan, aksesnya sulit sehingga dia pasrah pada keadaan hidup, dimana keluarganya mati dan pasrah seperti manusia yang tidak berharga," ujarnya.
Inovasi Baru
Di sela-sela peninjauan, ia mengucapkan terima kasih kepada PT. Freeport Indonesia dan LPMAK yang telah menghadirkan satu inovasi pelayanan melalui kapal klinik terapung tersebut.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kesehatan Mimika yang telah bekerja sama dengan LPMAK untuk mendatangkan kapal klinik itu.
Kedua dokter yang bertugas di atas kapal itu, kata dia, juga disampaikan terima kasih, dan memberikan apresiasi karena tidak semua orang bisa punya hati untuk melayani di Pedalaman Papua.
"Terima kasih juga kepada tenaga penungjang medis yakni tenaga bidan, tenaga perawat, dan tenaga lainnya yang akan melayani diatas kapal," ujarnya.
Sebelumnya, kapal klinik terapung milik LPMAK tiba di Pelabuhan Paumako, Timika pada Jumat (25/9) lalu, setelah berlayar dari Gresik, Jawa Timur.
Kepala Biro Kesehatan LPMAK Yusuf Nugroho mengatakan kapal klinik terapung tersebut memiliki panjang 17 meter dan lebar delapan meter dilengkapi dengan kamar bedah, ruang tunggu pasien, poliklinik, ruang opname, ruang obat dan ruang dokter.
Fasilitas lain yang tersedia yaitu peralatan USG dan dopler, peralatan pemeriksaan jantung, peralatan pemeriksaan kimia darah, mikroskop dan lainnya.
Kapal klinik terapung tersebut dirakit di galangan kapal PT Indo Raya Gresik, Jawa Timur. Kapal ini berbahan aluminium atau logam putih perak ringan yang seluruh materialnya didatangkan dari Australia.
Kapal klinik terapung tersebut tidak menggunakan baling-baling tetapi memakai jet air disesuaikan dengan kondisi perairan di wilayah pesisir Mimika yang sangat bergantung pada kondisi pasang surut. (*)