Biak (Antaranews Papua) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua, bekerja sama dengan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Papua, menerapkan pengelolaan keuangan menggunakan Sistem Informasi Manajemen Daerah (Simda) untuk mencegah penyimpangan keuangan daerah.
"Aplikasi Simda menjadi pilihan terbaik bagi Pemkab Biak Numfor untuk memperbaiki sistem pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel dan dapat dipertangungjawabkan," kata Pelaksana tugas (Plt) Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap, di Biak, Senin.
Ia mengakui selama ini pengelolaan keuangan daerah di lingkungan pemkab Biak Numfor menggunakan jasa konsultan swasta.
Juga diakui selama tiga tahun berturut-turut yakni 2014-2016 laporan audit pengelolaan keuangan pemkab Biak Numfor selalu "disclaimer" (tanpa pendapat BPK) sehingga memerlukan perbaikan yang menyeluruh.
"Saya sudah perintahkan Sekda dan kepala BPKAD untuk 2018 sudah menggunakan aplikasi Simda karena sesuai petunjuk lembaga KPK," ujar Herry Naap.
Ia berharap penerapan Simda akan mengurangi ketidakcermatan penggunaan keuangan daerah sehingga Kabupaten Biak Numfor terbebas dari darurat keuangan daerah.
"Saya optimistis dengan kerjasama BPKP dan Pemkab Biak Numfor memperbaiki kinerja pengelolaan keuangan daerah," kata Herry.
APBD Kabupaten Biak Numfor tahun 2018 telah disahkan dan ditetapkan sebesar Rp1,197 Triliun. (*)
Berita Terkait
Yonif 122/TS bersama warga Keerom menanam bawang merah
Minggu, 19 Mei 2024 20:43
KPK temukan dua perusahaan di Papua tunggak pajak kendaraan Rp1 miliar
Minggu, 19 Mei 2024 18:49
Babinsa Posramil bantu salurkan logistik korban banjir di Kurik
Minggu, 19 Mei 2024 18:46
BI: Pentingnya inovasi dalam pengembangan sumber ekonomi baru Papua
Minggu, 19 Mei 2024 17:17
Dishub Papua Tengah: Landasan Bandara Nabire ditambah 900 meter
Minggu, 19 Mei 2024 17:15
Pemkab Biak Numfor salurkan pemanfaatan dana Otsus Papua Rp15 miliar
Minggu, 19 Mei 2024 17:11
Festival Cenderawasih 2024 upaya dorong sumber pertumbuhan ekonomi
Minggu, 19 Mei 2024 17:10
Koops TNI Habema: Masyarakat Homeyo telah kembali dari pengungsian
Minggu, 19 Mei 2024 11:27