Jayapura (Antaranews Papua)- Dinas Kesehatan Provinsi Papua menyatakan lima kabupaten di Provnsi Papua masih endemis tinggi malaria, dengan nilai Annual Parasite Incidence (API) sekitar 67 persen.
"Kalau secara angka ukuran tinggi rendahnya kasus malaria itu disebut Annual Parasite Incidence (API), secara indikator API tertinggi di Kabupaten Keerom, Kabupaten Jayapura, Timika, Sarmi dan Kabupaten Boven Digoel," kata John Hutahayan, pengelola program malaria Dinkes Papua di Jayapura, Rabu.
Dia mengatakan API malaria di lima kabupaten tersebut sekitar 67 persen dari ukuran kasus malaria se-Papua.
"Kalau kita berhasil mengintervensi kasus malaria di lima kabupaten ini berarti API malaria di Papua berkurang," ujarnya.
Menurut dia, ada juga kabupaten yang kasus malarianya rendah yakni Kabupaten Lanny Jaya, Jayawijaya, dan Kabupaten Biak Numfor.
"Kami menduga kabupaten-kabupaten yang berada di pegunungan Papua transmisi malarianya rendah, tetapi perlu pembuktian, namun dari laporan yang diterima, beberapa kabupaten itu kasus malarianya rendah," ujarnya.
Ia menambahkan, meski demikian antisipasi malaria tetap menyeluruh di 28 kabupaten dan satu kota di Provinsi Papua.
Terkait malaria di Papua, Kementerian Kesehatan mengirim sebanyak 1.2012 buah kelambu berinsektisida/kelambu anti malaria ke 28 kabupaten dan satu kota di Provinsi Papua. (*)
Berita Terkait
Yonif 122/TS adakan kegiatan posyandu warga Kampung Kibay Keerom
Kamis, 18 April 2024 18:14
Layanan kesehatan di Biak beroperasi normal selama libur Lebaran
Sabtu, 13 April 2024 16:45
Dinkes Papua imbau warga jaga kesehatan momen Lebaran
Kamis, 11 April 2024 20:18
DP3AKB Biak gencarkan edukasi kesehatan reproduksi remaja di kampung
Kamis, 11 April 2024 17:04
RSUD Abepura tetap buka pelayanan kedaruratan selama libur Lebaran
Selasa, 9 April 2024 18:52
Dinkes Jayapura pastikan pelayanan kesehatan buka di hari libur Lebaran
Selasa, 9 April 2024 18:44
Polres Jayapura periksa kesehatan Satgas Operasi Ketupat Cartenz 2024
Minggu, 7 April 2024 19:39
Pemkab Mimika apresiasi layanan kesehatan gratis PT Freeport
Sabtu, 6 April 2024 21:57