Biak (Antaranews Papua) - Kabupaten Biak Numfor, Papua ditetapkan menjadi pusat pembibitan ternak babi di kabupaten/kota dalam Provinsi Papua.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Biak I Made Suaryadana di Biak, Selasa, mengatakan permintaan bibit babi di Kabupaten Biak Numfor meningkat dalam beberapa tahun terakhir untuk memenuhi permintaan pasar ternak di berbagai kabupaten pegunungan Tengah.
Made menyebut bibit babi peternak Biak sangat baik dan bersih dari berbagai penyakit hewan sehingga menjadi pilihan dari warga lain untuk dibeli.
"Setiap bulan permintaan ternak bibit babi dari Biak meningkat, ya ini menjadikan peluang untuk peternak memperoleh penambahan pendapatan," kata Made.
Ia berharap kelompok ternak hewan babi yang sudah dibina Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan untuk memperhatikan ketersediaan kebutuhan lokal.
Menyinggung harga jual ternak babi di pasaran, menurut Made, untuk harga disesuaikan dengan berat dan ukuran sesuai permintaan pembeli.
"Rata-rata harga hewan babi ukuran sedang berkisar Rp5 jutaan/ekor, ya ini tergantung dengan bobot berat badan yang makin besar harganya kian tinggi," ungkapnya.
Made menyebut pembinaan kelompok masyarakat pengelola hewan ternak di Kabupaten Biak Numfor menjadi perhatian dinas pertanian tanaman pangan karena telah memberikan pendapatan nyata buat keluarga peternak bersangkutan.
Berdasarkan data permintaan bibit ternak dari Biak berdatangan dari Kabupaten Jayawijaya, Supiori, Nabire serta beberapa kabupaten di pengunungan Tengah. (*)