Jayapura (Antaranews Papua) - Pengurus Himpunan Wiraswasta Nasional (Hiswana) Minyak dan Gas Bumi (Migas) Wilayah Maluku-Papua menilai program "BBM Satu Harga" di Provinsi Papua sudah tepat sasaran dan mulai berdampak pada peningkatan aktifitas perekonomian masyarakat.
"Saya yakin program ini sudah bisa masuk sasaran dan masyarakat bisa terlayani. Satu harga ini kan subsidinya besar, jadi tentu kuotanya tidak dilepas semua," ujar Ketua Umum Hiswana Migas Maluku-Papua Muhammad Markum, di Jayapura, Jumat.
Ia menjelaskan pada pelaksanaannya, penyaluran BBM yang masuk dalam program satu harga dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari jalur darat, air dan udara.
Menurut dia, kini Pertamina sudah harus menghitung ulang kuota BBM yang dialokasikan untuk program tersebut.
"Menurut saya kuota harus ditingkatkan karena kebutuhan setiap tahun pasti meningkat. Tapi ini juga pasti akan membebani keuangan negara," kata dia.
Markum pun mengimbau masyarakat, khususnya yang daerahnya menjadi titik penyaluran BBM satu harga, bisa memanfaatkan hal tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
"Program ini harus dimanfaatkan dengan baik karena ongkos angkutnya lebih tinggi dibanding harga pokok BBM," kata dia.
Ia pun menegaskan Hiswana Migas memiliki komitmen yang kuat untuk ikut mensukseskan program BBM satu harga. (*)
Berita Terkait
Pemprov Papua pantau perkembangan harga cabai menjaga inflasi
Sabtu, 4 Mei 2024 2:00
Kapolres AKBP Afrizal: Evakuasi korban tembak OPM di Homeyo dijadwalkan Sabtu
Sabtu, 4 Mei 2024 1:58
Pemkab Mimika: Kebudayaan masyarakat Suku Kamoro telah dibukukan
Jumat, 3 Mei 2024 20:00
Pemkot Jayapura ajak semua pihak ciptakan lingkungan belajar yang kreatif
Jumat, 3 Mei 2024 19:58
PLN Papua hadirkan listrik lima Kampung Kabupaten Keerom
Jumat, 3 Mei 2024 19:56
Pemkab Biak Numfor terima transfer Dana Otsus Papua Rp48 miliar
Jumat, 3 Mei 2024 18:29
Disnaker Kota Jayapura ajak warga bersihkan saluran drainase lingkungan
Jumat, 3 Mei 2024 15:33
OJK: business matching percepat penyaluran kredit UMKM Papua
Jumat, 3 Mei 2024 15:31