Jayapura (Antaranews Papua) - Manejemen PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Papua mengungkapkan masyarakat yang menggunakan layanan daring milik perusahaan tersebut untuk pengajuan santunan masih minim, dan umumnya masih menggunakan metoda manual.
"Hingga kini baru 20 santunan yang prosesnya dilakukan menggunakan layanan JRonline," ujar Kepala Jasa Raharja Cabang Papua AM. Tawil, di Jayapura, Minggu.
Ia menjelaskan tujuan Jasa Raharja membuat layanan daring adalah untuk mempermudah masyarakat, khususnya korban kecelakaan lalu lintas melakukan pengajuan santunan.
Namun, ia menyayangkan untuk di wilayah kerjanya hal tersebut belum maksimal.
Terlebih adanya masalah kerusakan kabel optik Telkom sejak 6 April hingga 4 Mei 2018 yang mengakibatkan segala aktifitas yang berkaitan dengan layanan daring terhambat.
Menurut dia, tidak hanya masyarakat, proses administrasi yang dilakukan Jasa Raharja pun menjadi lambat.
"Karena kabel optik rusak, proses untuk realisasi pembayaran santunan bisa berhari-hari," katanya.
Tawil pun memastikan Jasa Raharja akan lebih giat mensosialisasikan layanan "JRonline" kepada masyarakat agar ke depan realisasi pembayaran santunan bisa lebih cepat lagi.
Hingga kini rata-rata kecepatan layanan pembayaran Jasa Raharja Cabang Papua mencapai 3,74 hari dari target 7 hari. (*)