Jakarta (ANTARA) - Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin meyakini kericuhan yang terjadi di Manokwari, Papua Barat, dan Jayapura, Papua, segera berakhir.
"Kalau situasi yang begini tidak lama. Inti yang menjadi penting adalah tokoh-tokoh, 'opinion leader' yang hadir, pendeta dan pastor, kemudian para kiai dan ustad di sana memberikan jaminan situasinya akan baik," kata Ngabalin usai rapat koordinasi di Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin.
Menurut putra daerah Papua Barat itu, dalam waktu sehari-dua hari, situasi di tanah kelahirannya itu akan damai kembali.
Apalagi, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa telah meminta maaf kepada warga Papua dan Papua Barat atas kejadian yang menimpa mahasiswa asal provinsi itu di Kota Surabaya dan Malang.
Wali Kota Malang Sutiaji serta Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pun menekankan tidak ada warga asal Papua dan Papua Barat yang diusir dari Kota Malang dan Surabaya.
"Orang Papua sebenarnya penyejuk dan penyayang, kami-kami ini kan keliatan saja yang agak gelap, keriting, tetapi hatinya penyayang," tutur Ngabalin.
Pemerintah disebutnya membentuk tim yang akan ditugaskan dan dipersiapkan untuk melakukan langkah cepat untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi hal lain.
Berita Terkait
PLN dukung pengembangan agrowisata "Petik Buah Naga" Manokwari
Senin, 30 Mei 2022 14:44
Pemkab Jayawijaya segera rehabilitasi asrama mahasiswa di Manokwari
Selasa, 24 Mei 2022 9:35
Rem truk di Manokwari blong 18 orang penumpangnya meninggal
Rabu, 13 April 2022 17:20
Polres Manokwari siagakan 150 personel untuk amankan aksi damai 114
Senin, 11 April 2022 2:45
Aparat diminta tertibkan tambang emas ilegal di Manokwari
Minggu, 10 April 2022 2:42
Polda Papua Barat tangkap 2 pengedar ganja jaringan Manokwari
Rabu, 30 Maret 2022 3:31
SAR Manokwari mencari "longboat" mati mesin bermuatan tiga penumpang
Senin, 28 Maret 2022 3:28
Jubir Satgas: Dua pasien di Manokwari meninggal akibat COVID-19
Kamis, 24 Maret 2022 2:18