Jakarta (ANTARA) - Sekitar 500 warga negara Indonesia (WNI) yang berdomisili di 12 negara bagian Amerika Serikat berencana menggelar aksi "Kumpul-Kumpul Kitong Basodara" secara serentak pada 14-15 September sebagai bentuk kepedulian dan dukungan terhadap perdamaian di Papua.
Penggagas aksi, Utomo Lukman, dalam siaran tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu, mengatakan gerakan solidaritas itu bertujuan memberi pesan perdamaian kepada masyarakat agar bersama-sama menciptakan perdamaian di tanah Papua.
"Aksi solidaritas akan diadakan serentak di 12 titik, yaitu Atlanta, Austin, Charlotte, Chicago, Dallas, Las Vegas, Los Angeles, New York, Sacramento/San Francisco, Seattle, St. Paul-Minneapolis, dan Washington D.C.," kata Utomo, koordinator Amerika Bersatu dari Los Angeles.
Ia menjelaskan kegiatan itu didukung oleh sejumlah organisasi masyarakat Indonesia di AS, antara lain Amerika Bersatu, DC4INDONESIA, Ikatan Keluarga NTT USA, Indonesian American of the Carolinas, dan Indonesian House of New York (IHNY).
Sejumlah warga AS dalam keterangan tertulisnya mengajak warga Papua dan Papua Barat untuk tak terprovokasi mengikuti kericuhan yang terjadi pada 28 Agustus.
"Jangan terprovokasi, mari kita fokus memberikan kesempatan pada pemerintahan Presiden Joko Widodo yang telah memulai pembangunan di Papua agar dapat terus berjalan," kata pendiri Ikatan Warga Indonesia di New York, Syaiful Hamid Opu Onang.
Sementara itu, menurut diaspora Indonesia di AS lain, Shanty Jones, masyarakat Papua dan Papua Barat adalah komunitas yang cinta damai.
"Saya, secara pribadi pernah mengalami sendiri bagaimana saudara-saudara kita di Papua sangat ramah dan cinta damai. Semoga kita ke depannya terus menjaga toleransi satu sama lain sebagai saudara dalam NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Seluruh masyarakat Indonesia di Las Vegas cinta Papua!" kata Shanty.
Tak jauh berbeda dari keterangan Syaiful dan Shanty, warga Indonesia di Texas, Febby Sheehan mengatakan warga Papua harus waspada terhadap provokasi dari sekelompok oknum yang tak peduli dengan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat.
"Provokasi hanya untuk kepentingan mereka, baik secara politik maupun ekonomi," kata Febby.
Sejumlah aksi solidaritas diadakan di beberapa kota besar di dalam dan luar negeri sebagai bentuk kepedulian dan dukungan kepada perdamaian di Papua dan Papua Barat dalam beberapa hari terakhir.
Berita Terkait
Satgas Damai Cartenz lakukan patroli keamanan di Pegunungan Bintang
Sabtu, 20 April 2024 18:22
DPRD berharap pelaksanaan Pilkada Jayapura berjalan dengan baik
Kamis, 18 April 2024 17:39
Pj Bupati Biak Sofia buka raker pengendalian lingkungan hidup P3E Papua
Kamis, 18 April 2024 12:54
Pangdam XVII/Cenderawasih: Tokoh agama berperan aktif ciptakan pemilu damai
Senin, 15 April 2024 17:48
Satgas Damai Cartenz tangkap delapan anggota OPM di Dekai Yahukimo
Jumat, 12 April 2024 2:46
Kasatgas ODC: KKB tembak dua warga sipil di Kabupaten Puncak
Rabu, 10 April 2024 1:12
PHBI: Shalat Idul Fitri di halaman Kantor Gubernur Papua
Senin, 8 April 2024 14:39
MUI apresiasi kinerja Polda Papua wujudkan kedamaian selama puasa Ramadhan
Minggu, 7 April 2024 17:38