Wamena (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Pegunungan (Papeg) mengharapkan masyarakat delapan kabupaten dapat hidup dengan damai serta menjaga nilai-nilai toleransi antarumat beragama.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Papua Pegunungan Wasuok D Siep di Wamena, Senin, mengatakan momentum perayaan Idul Adha 1446 Hijriah/2025 Masehi menjadi sarana untuk seluruh masyarakat di daerah ini menjaga toleransi antar umat yang satu dengan lainnya.
“Kami semua, khususnya di bagian Sekretariat Pemprov Papua Pegunungan juga kemarin berpartisipasi dalam menyumbang satu ekor sapi, ini menjadi bagian toleransi yang kami coba bangun di sini,” katanya.
Menurut dia, dalam setiap perayaan hari-hari besar keagamaan menjadi satu sarana memperkuat hubungan baik sehingga kedamaian dan ketenteraman terus terwujud di Papua Pegunungan.
“Kami harap Idul Adha 1446 Hijriah menjadi langkah besar dalam menjaga situasi, kondisi keamanan di Papua Pegunungan khususnya Jayawijaya sehingga kedamaian itu terwujud,” ujarnya.
Dia menjelaskan seluruh umat manusia itu di hadapan Tuhan itu sama, tidak ada perbedaan maka hubungan sosial antara satu dengan lainnya perlu dijaga dan tingkatkan.
“Manusia itu sejatinya sama, tidak ada perbedaan sehingga nilai-nilai perdamaian, cinta kasih perlu dijaga dan dilestarikan di Papua Pegunungan supaya tercipta kerukunan umat beragama,” katanya.
Dia menambahkan perayaan hari besar keagamaan harus dirayakan bersama-sama, baik Muslim maupun Nasrani, maka akan terbentuk sebuah ikatan persaudaraan sehingga kedamaian terwujud.
“Kita sama-sama, kelompok mana pun baik Islam dan Kristen harus dirayakan bersama-sama dengan penuh kasih. Hal ini harus dijaga supaya kedamaian di Papua Pegunungan terpelihara baik,” ujarnya.*