Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menyayangkan terjadinya kerusuhan di Wamena, kota di Kabupaten Jayawijaya, Papua yang menimbulkan korban jiwa dan kerusakan berbagai fasilitas umum dan properti masyarakat.
"Tindakan brutal dan anarkis tersebut telah menyebabkan jatuhnya banyak korban jiwa yang tidak berdosa," ujarnya dalam rilis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Kerusuhan tersebut menewaskan 33 orang dan mengakibatkan ribuan orang mengungsi ke daerah lain di dekat Wamena.
Anwar secara khusus juga menyoroti dan ikut berduka atas korban-korban jiwa tidak berdosa dari para pendatang di daerah Papua serta kerusakan properti yang dialami oleh mereka.
MUI sangat menyesalkan kerusuhan yang telah terjadi karena tidak hanya menelan korban jiwa tapi juga telah merusak berbagai fasilitas umum serta gedung-gedung milik pemerintah, katanya.
Anwar juga menyayangkan telah terjadi kerusakan parah terhadap berbagai properti yang dimiliki oleh masyarakat biasa.
Oleh karena itu, katanya, MUI mengharapkan pemerintah dengan tegas dan serius menangani permasalahan yang terjadi di Papua saat ini.
"Agar rakyat dan masyarakat bisa hidup tenang kembali dan bisa melakukan aktivitas seperti semula," tegasnya.
Sebelumnya telah terjadi kerusuhan di Wamena, Provinsi Papua yang berawal dari unjuk rasa siswa pada Senin (23/9) yang memprotes dugaan perkataan bernada rasial oleh seorang guru.
Aksi tersebut berakhir rusuh dan terdapat pihak yang melakukan pembakaran terhadap rumah warga, kantor pemerintah serta fasilitas umum.
Setelah sebelumnya menutup akses internet di Wamena, pemerintah akhirnya membuka kembali layanan data internet pada Sabtu (28/9) karena dianggap kondisi dan situasi keamanan di wilayah Kabupaten Wamena telah pulih.
Berita Terkait
Kapolda Irjen Fakhiri: Polisi masih selidiki pelaku kericuhan di Jayapura
Kamis, 11 Januari 2024 14:27
BBPPKS Jayapura serahkan 1.000 paket bantuan warga Besum
Minggu, 7 Januari 2024 10:06
Polda Papua berikan layanan pemulihan trauma korban kericuhan
Sabtu, 6 Januari 2024 22:28
Kapolda Papua: kerusuhan pada 2019 berbeda dengan kasus 2023
Minggu, 31 Desember 2023 20:16
FKLN: Warga Nusantara membantu jaga keamanan lingkungan
Jumat, 29 Desember 2023 16:46
Tokoh adat apresiasi iringan jenazah Lukas Enembe tertib di Kampung Harapan
Jumat, 29 Desember 2023 15:39
Pangdam XVII/Cenderawasih: KNPB dalang kerusuhan Jayapura
Jumat, 29 Desember 2023 15:36
Kabid Humas Polda: Anggota Polri korban kerusuhan Dogiyai terima KPLB
Senin, 11 Desember 2023 19:15