Jayapura (ANTARA) - Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Prabowo mengakui, lima anggota Polres Dogiyai, Papua Tengah, menerima kenaikan pangkat luar biasa (KPLB).
Kelima anggota Polres Dogiyai yang menerima KPLB sempat menjadi korban dalam kerusuhan yang terjadi di wilayah itu.
"Kerusuhan itu terjadi tanggal 12 November 2022 dan 14 Juli lalu hingga mengalami luka akibat terkena panah,' kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Benny Senin di Jayapura.
Dijelaskan, upacara KPLB sudah dilaksanakan di Polres Dogiyai, Senin pagi (11/12) yang dipimpin Wakapolres Dogiyai AKP Aksan Husain.
Pemberian KPLB itu sesuai dengan surat keputusan Kapolri Nomor : Kep 1487/XI/ 2023 tanggal 6 November 2023 tentang Kenaikan Pangkat Luar Biasa bagi anggota Polri.
Lima anggota yang mendapat KPLB yaitu Ipda Yusuf Habel Apiem naik satu pangkat lebih tinggi menjadi Iptu, dan tiga Bintara yakni Bripda Jhon Eliaser Samon, Bripda Guntur F. Rumaropen, Bripda Muh. Tahir, Bripda Wahyudi Eka Ramadhani yang dinaikan satu pangkat lebih tinggi menjadi Briptu, jelas Kombes Benny.
Kapolres Dogiyai Kompol Sarraju dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Wakapolres AKP Aksan Husain pada upacara KPLB mengakui, upacara kali ini merupakan momen yang sangat berarti bagi anggota yang mendapatkan kenaikan pangkat, karena disamping untuk peningkatan karir dan kesejahteraan juga akan membawa pola pikir dan bertindak ke arah yang semakin dewasa
"Hal yang sangat penting untuk kita ketahui bersama bahwa upacara KPLB yang dilaksanakan saat ini bukan terjadi secara kebetulan saja akan tetapi merupakan reward atas prestasi dan dedikasi yang dilaksanakan oleh masing masing personal serta menjadi kebanggaan bagi yang menerimanya sehingga patut untuk disyukuri sebagai karunia dan rahmat yang terindah dari Tuhan Yang Maha Kuasa,” kata Kapolres Dogiyai Kompol Serraju.