Jayapura (ANTARA) - Kepala Perwakilan UNICEF Papua dan Papua Barat Trilaksono Harisantoso mengatakan tingkat kematian ibu melahirkan di Papua hingga kini masih tertinggi di Indonesia yakni mencapai 305 per 100.000 ibu melahirkan.
"Memang benar tingkat kematian ibu melahirkan di Papua masih tinggi dibanding daerah lainnya di Indonesia. Banyak faktor yang menyebabkan masih tingginya tingkat kematian ibu di Papua," kata Trilaksono kepada Antara di Jayapura, Kamis.
Trilaksano yang didampingi dr. Ratih Woelandaroe mengatakan salah satu penyebab masih tingginya tingkat kematian ibu di Papua yakni saat melahirkan tanpa dibantu tenaga profesional.
Selain itu, kondisi ibu yang tidak sehat, misalnya mengalami pendarahan tinggi saat hamil dan melahirkan serta beberapa faktor lainnya termasuk perdarahan
Dr Ratih menambahkan, selain kematian ibu melahirkan, hal serupa juga dialami bayi dan balita yang tingkat kematiannya masih tinggi dibanding daerah lainnya di Indonesia.
Karena itulah masalah tersebut menjadi salah satu perhatian dari UNICEF untuk memberikan pendampingan sehingga nantinya dapat meningkatkan kesehatan ibu hamil hingga melahirkan dan bayi yang dilahirkan.
Saat ini ada tiga daerah yang menjadi percontohan guna meningkatkan taraf kesehatan ibu hamil, melahirkan dan bayi yang dilahirkan sehingga menurunkan tingkat kematian ibu melahirkan dan bayi.
"Adapun daerah yang diberi pendampingan dari UNICEF adalah Kabupaten Jayapura, Biak dan Nabire," kata dr. Ratih.
Berita Terkait
Dinkes Kota Jayapura berupaya turunkan angka kematian ibu-anak
Jumat, 11 September 2015 13:27
Dinkes Kota Jayapura-Unicef gelar pelatihan KAP bagi kader posyandu
Sabtu, 9 Maret 2024 12:38
Dinkes masih butuh pendampingan Unicef untuk eliminasi malaria Biak
Senin, 22 Januari 2024 14:31
Menjadikan Biak Numfor pusat Papua tangguh sanitasi
Senin, 11 September 2023 11:04
UNICEF Papua bangun tiga jamban inklusi disabilitas di Biak
Kamis, 7 September 2023 17:06
Dinkes Lanny Jaya tingkatkan kesadaran warga akses pelayanan gizi buruk
Jumat, 1 September 2023 23:39
Disdikbud Biak akan bahas kurikulum muatan lokal malaria dengan UNICEF
Minggu, 13 Agustus 2023 12:52
Disdikbud Biak Numfor minta sekolah perhatikan gizi anak cegah obesitas-stunting
Jumat, 11 Agustus 2023 17:29