Biak (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Biak Numfor, Papua pada 2024 masih membutuhkan pendampingan badan dunia UNICEF atau organisasi PBB untuk percepatan program eliminasi malaria di daerah itu.
"Kehadiran badan dunia UNICEF pada program pelayanan kesehatan di Kabupaten Biak Numfor sangat membantu dinas kesehatan," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Biak Numfor Ruslan Epid di Biak, Senin, menanggapi kelanjutan program pendampingan UNICEF.
Ia mengatakan sejumlah program pendampingan UNICEF untuk Dinkes Biak di antaranya penanganan malaria dan sanitasi total berbasis masyarakat kebersihan lingkungan.
Sementara program lain yang juga menjadi perhatian Pemkab Biak Numfor pada 2024, lanjut Ruslan adalah kasus stunting hingga kesehatan bagi ibu dan anak.
Dia berharap, dukungan dari UNICEF terhadap program pelayanan kesehatan bagi masyarakat di daerah dapat mempercepat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan untuk masyarakat Indonesia yang sehat.
Diakui Ruslan, adanya pendampingan berbagai program Dinkes yang dilakukan UNICEF berdampak bagi pencapaian target tujuan pembangunan kesehatan.
"Program Dinkes yang direalisasikan untuk masyarakat benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat," harap Ruslan Epid.
Sedangkan pada 2023 pendampingan UNICEF Papua kepada Dinkes Biak telah berhasil pencapaian prestasi kesehatan Biak yakni 100 persen warga stop buang besar air sembarangan.
Serta Distrik Biak Utara satu-satunya telah mencapai eliminasi malaria 2023 di Tanah Papua.
Pada tahun 2024 sektor kesehatan menjadi program prioritas daerah di samping bidang pendidikan, infrastruktur dasar, pemberdayaan ekonomi masyarakat kampung.