Cibinong, Bogor (ANTARA) - Bupati Bogor Ade Yasin memastikan para pelaku yang terlibat dalam kawin kontrak bukanlah warganya, melainkan warga daerah yang bersebelahan dengan Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Ini bukan orang Bogor. Bukan berarti warga setempat tutup mata, tapi ini hit and run. Mereka juga pasti menolak," ujarnya, saat ekspose mengenai kawin kontrak bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bogor, di Mapolres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin malam.
Ia mengaku akan melakukan sejumlah langkah, salah satunya berkoordinasi dengan para kepala desa di kawasan Puncak untuk siaga memastikan lingkungannya steril dari praktik kawin kontrak maupun praktik prostitusi.
"Harus siaga dan melihat lingkungannya, apakah terindikasi prostitusi seperti ini atau tidak, jadi harus ada seperti dulu, tamu harus lapor 24 jam," kata Bupati yang juga merupakan Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jabar itu.
Sedangkan secara umum, menurutnya Pemkab Bogor akan membentuk tim gabungan dengan Forkopimda Kabupaten Bogor agar dapat sedikit demi sedikit membersihkan praktik kawin kontrak dan prostitusi dari kawasan Puncak, Kabupaten Bogor.
Dia bertekad untuk mengembalikan kawasan Puncak menjadi tujuan wisata nasional, setelah Puncak Bogor dicoret oleh Kementerian Pariwisata dari daftar daerah tujuan wisata atau Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) sejak tahun 2015 silam.
Karena, menurutnya, jika tidak, akan menghambat Program The City of Sport and Tourism, yaitu meningkatkan angka kunjungan wisata Kabupaten Bogor menjadi 10 juta wisatawan per tahun, dari kondisi semula 7,3 juta wisatawan per tahun.
Polres Bogor, Jawa Barat mengamankan empat pelaku dan enam korban yang terlibat praktik kawin kontrak di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor.
"Pelaku berinisial ON alias Mami E, IM alias Mami R, BS, dan K. Sedangkan, enam korbannya perempuan dewasa berinisial H, Y, W, SN, IA, dan MR," ujar Kapolres Bogor AKBP Muhammad Joni.
Joni mengatakan, para pelaku berasal dari Kabupaten Cianjur dan Sukabumi, sedangkan para korbannya mayoritas adalah warga Sukabumi.
Berita Terkait
Kejagung nyatakan berkas lima tersangka kasus kawin kontrak sudah lengkap
Jumat, 1 Mei 2020 9:58
Bupati beri penjelasan soal kawin kontrak di Puncak Bogor
Minggu, 8 September 2019 18:39
LSM Fiaduru: kasus kawin kontrak melemahkan status perempuan
Senin, 17 Juni 2019 11:07
Bupati Bogor bagikan Rp1,7 miliar untuk hafiz pada malam Nuzulul Quran
Jumat, 30 April 2021 5:42
Bupati Bogor Ade Yasin terima penghargaan perempuan pejuang di tengah pandemi
Kamis, 29 Oktober 2020 13:24
PSBB di Kabupaten Bogor diperpanjang dengan 29 ketentuan
Sabtu, 15 Agustus 2020 19:08
Bogor kibarkan kain merah putih raksasa di papan panjat tebing Tegar Beriman
Selasa, 4 Agustus 2020 4:44
Bupati Ade Yasin sanjung petenis nasional usia 10 tahun asal Bogor
Senin, 27 Juli 2020 5:52