Jakarta (ANTARA) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendapatkan enam jaksa baru dari Kejaksaan Agung (Kejagung) yang akan memperkuat kerja-kerja di Direktorat Penuntutan KPK.
"Ada tambahan enam orang yang sudah siap bergabung ke Direktorat Penuntutan untuk memperkuat tugas-tugas penuntutan dari Kejaksaan Agung setelah melewati seleksi panjang, tes potensi akademik, termasuk terakhir tes wawancara dan tes kesehatan," kata Plt. Juru Bicara KPK Ali Fikri di Gedung KPK RI, Jakarta, Rabu.
Ia berharap kehadiran enam jaksa tersebut dapat membantu menyelesaikan perkara-perkara yang sempat tertunda.
"Terkait dengan target-target perkara ke depan pada tahun 2020, akan menargetkan perkara case building, perkara-perkara yang banyak menimbulkan kerugian negara yang sempat tertunda," kata Ali.
Ia menyebutkan dari hasil evaluasi lembaganya ada 133 surat perintah penyidikan (sprindik) yang masih belum berjalan.
"Ini masih terus akan dipercepat, termasuk juga nanti melakukan penindakan melalui upaya OTT. Selain itu, juga terus akan mengupayakan agar ada asset recovery yang besar untuk pemasukan negara dari perkara tindak pidana pencucian uang (TPPU). Jadi, ada tiga, case building yang menimbulkan kerugian negara, TPPU, dan tentu OTT," tuturnya.
Sebelumnya, Ali pernah mengatakan bahwa Direktorat Penuntutan KPK masih kekurangan SDM.
"Kami melihat acuannya dari beban kerja saat ini JPU (jaksa penuntut umum) yang menangani perkara di KPK ada 67 orang walaupun jumlah yang ada di KPK bisa lebih dari itu karena ada di bidang-bidang lain, bidang biro hukum misalnya, atau di pengaduan masyarakat dan lain-lain," katanya di Gedung KPK, Jakarta, Senin (3/2).
Menurut dia, idealnya jaksa yang ditempatkan di Direktorat Penuntutan sebanyak 80 orang.
"Jadi, kurang lebih 13 ditambah enam yang diseleksi. Namun, tidak tahu nanti berapa yang akan diterima," ungkap Ali.
Diketahui sebelumnya, terdapat pengembalian dua jaksa yang bertugas di KPK ke Kejagung, yakni Sugeng yang ditempatkan di Direktorat Pengawasan Internal KPK dan Yadyn Palebangan sebagai JPU KPK.
Berita Terkait
Jaksa KPK tuntut Lukas Enembe 10,5 tahun penjara
Rabu, 13 September 2023 19:13
Eks Jaksa KPK kecelakaan saat berolahraga pagi
Minggu, 19 Desember 2021 14:57
KPK apresiasi Kejagung tangkap pelaku jaksa gadungan
Kamis, 26 Agustus 2021 15:51
JPU KPK siapkan 30 saksi sidang lanjutan korupsi Nurdin Abdullah
Jumat, 30 Juli 2021 17:04
Pengacara Nurhadi sebut tuntutan jaksa KPK tindakan Zalim
Sabtu, 6 Maret 2021 5:58
KPK tunggu hasil tes asesmen bagi 23 jaksa yang ikuti seleksi
Senin, 23 November 2020 14:48
Kejagung kirim 23 jaksa ikuti seleksi penyidik KPK
Selasa, 27 Oktober 2020 16:26
Firli: KPK, Polri dan Kejaksaan bersinergi berantas korupsi di Indonesia
Sabtu, 26 September 2020 16:24