"Namun rumah sakit yang dipimpinnya telah menyiapkan tenaga medis untuk menangani pasien suspect corona yang berobat di RSUD Abepura," tegas dr Daesy Ch Urbinas kepada Antara, Senin sore.
Diakui, pada Minggu (15/3) sekitar pukul 18.30 WIT petugas menerima pasien dalam kondisi meninggal dan dari keterangan keluarga terindikasi pasien suspect karena mengalami gejala seperti yang ditimbulkan pasien yang terjangkit virus corona.
Bahkan dari keterangan keluarganya terungkap almarhum baru kembali dari luar Papua, kata dr Dessy seraya mengakui, sesuai prosedur paramedis yang bertugas dan menangani pasien tersebut diisolasi selama 14 hari.
"Memang benar paramedis yang menangani pasien suspect sudah dikarantina atau isolasi selama 14 hari di rumah masing-masing,"ujarnya.
Mantan Kadinkes Biak Numfor mengaku, walaupun belum menerima pasien suspect corona namun sebagai rumah sakit peyangga, RSUD Abepura siap menanganinya.
"Peralatan pendukung sesuai standar termasuk ruang isolasi sudah disiapkan, dan senantiasa melakukan sosialisasi terkait corona," kata Daesy Urbinas.