Batang (ANTARA) - Dua dari tiga orang berprofesi dokter di Kabupaten Batang, Jawa Tengah yang sempat dirawat di RSUP Kariadi Semarang akibat terpapar COVID-19, saat ini kondisi sudah membaik dan diperbolehkan pulang untuk melakukan isolasi mandiri.
"Adapun, satu dokter lagi yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) positif COVID-19 dari hasil rapid test rumah sakit swasta di Batang sudah dirujuk di RSUP Kariadi Semarang," kata Bupati Batang Wihaji di Batang, Selasa.
Menurut dia, dengan bertambahnya jumlah pasien positif COVID-19 dari hasil rapid test maka Kabupaten Batang sudah masuk dalam zona merah dengan status tanggap darurat.
"Oleh karena itu, kita mempertegas lagi agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan dengan menjaga pola hidup sehat, cuci tangan dengan sabun antiseptik, dan dilarang melakukan kerumunan massa," katanya.
Wihaji mengatakan sebagai bentuk antisipasi penyebaran virus corona baru, pemkab masih melakukan tracking siapa saja yang pernah kontak langsung dengan PDP COVID-19.
"Dari empat orang positif COVID-19 hasil rapid test, semuanya sudah diambil swab untuk dilakukan tes di laboratorium. Akan tetapi, kami belum tahu hasilnya karena masih menunggu antrean sampai sekitar satu pekan," katanya.
Ia menambahkan tiga dokter PDP COVID-19 ini adalah pensiunan pegawai negeri sipil (SPN) Kabupaten Batang yang kini bertugas praktik di rumah sakit di Batang.
Berita Terkait
Suami-istri dokter di Batang Jateng diindikasikan terserang virus corona
Kamis, 2 April 2020 15:06
Dinkes sebut 84 warga Asmat sembuh dari DBD
Minggu, 31 Juli 2022 18:28
Satgas Papua Barat gencarkan vaksinasi COVID-19
Sabtu, 26 Februari 2022 3:53
Jubir: Sebanyak 276 pasien Omicron di Indonesia sudah sembuh
Rabu, 19 Januari 2022 12:02
Dokter pelajari munculnya reumatik autoimun usai sembuh COVID-19
Sabtu, 4 Desember 2021 5:59
Direktur RSUD: Papua Barat nihil pasien COVID-19
Selasa, 2 November 2021 19:07
Wiku: Peserta PON XX dipastikan sembuh COVID-19 sebelum kembali daerah asal
Selasa, 12 Oktober 2021 18:37
Dokter: Waspadai kanker hati jika maag tidak kunjung sembuh
Rabu, 29 September 2021 10:19