Jakarta (ANTARA) - TNI Angkatan Udara menempuh mediasi bersama warga untuk menyelesaikan peristiwa dugaan peluru nyasar yang membuat resah penghuni Perumahan Nirvana Residence Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat.
"Sudah dimediasi. Tadi pagi juga ada yang di sana sudah mengajak Bapak RT dan RWnya untuk melihat kondisi di lapangan," kata Kepala Penerangan (Kapen) Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, M Rizwar di Jakarta, Ahad.
Rizwar mengatakan bahwa kejadian peluru nyasar pada Kamis (10/9) itu bertepatan waktunya dengan jadwal latihan menembak.
"Sebetulnya ada kegiatan menembak, kami kemarin dapat informasi itu kan kami telusuri dulu, yang sekarang sudah diselesaikan baik-baik di sana," katanya.
Pihak Lanud Halim juga telah mengajak warga Nirvana Residence untuk meninjau lokasi lapangan tembak yang berada tidak jauh di belakang perumahan warga.
"Kalau sebenarnya, ini kan sudah ada standar keamanan, kan peluru kecepatan tinggi, ada potensi pantulan, kalau yang seperti itu kan kita cek lagi, tapi standar keamanan tetap kita utamakan," ujarnya.
Rizwar mengatakan kerusakan yang terjadi akibat peluru nyasar itu masih belum diketahui.
Dia juga belum menerima kabar terkait upaya warga yang menjadi korban peluru nyasar melaporkan kejadian ke ranah hukum.
"Sampai sekarang belum ada informasi kayak gitu," katanya.
Berita Terkait
Empat orang terkena peluru nyasar di Bandara Sentani Papua
Rabu, 11 Januari 2023 0:55
Peluru nyasar ke rumah wartawan TVRI Sorong Papua Barat
Minggu, 17 Oktober 2021 3:00
Polisi sebut penembakan dekat kompleks Pati Polri tidak terkait teror
Selasa, 22 Juni 2021 13:14
Pesepak bola Lebanon meninggal dunia terkena peluru nyasar di Beirut
Sabtu, 19 September 2020 3:20
Seorang mahasiswa tertembak peluru nyasar dari senjata polisi
Sabtu, 10 Agustus 2019 16:07
Polisi tetapkan dua tersangka peluru nyasar ke DPR
Selasa, 16 Oktober 2018 17:48
Polri klaim temukan sumber peluru nyasar ke DPR
Senin, 15 Oktober 2018 20:44
Warga Wamena terkena peluru nyasar oknum TNI
Jumat, 27 November 2015 12:06