Jayapura (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Papua menggelar evaluasi anggaran tahun 2020 sekaligus rapat koordinasi rencana penyelenggaraan ibadah haji 1442 H/2021 M.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua pendeta Amsal Yowei di Jayapura, Kamis, mengemukakan untuk meningkatkan kinerja organisasi di tahun mendatang, maka perlu dilakukan evaluasi, koordinasi dan konsultasi.
Menurut dia, akan diketahui secara pasti realisasi, capaian, kendala-kendala yang dihadapi dan tentunya adanya solusi yang diberikan.
Penyusunan rencana kegiatan pun bersifat dari bawah dan harus diselaraskan dengan visi, misi dan rencana strategis, sehingga apa yang menjadi tujuan bersama dapat tercapai dengan baik.
Kegiatan evaluasi anggaran tahun 2020 sekaligus rapat koordinasi rencana penyelenggaraan ibadah haji 1442 H/2021 ini berlangsung disalah satu hotel ternama di Jayapura selama dua hari yakni Kamis-Jumat (17-18/12).
"Di akhir tahun 2020 ini, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Papua berusaha untuk memaksimalkan anggaran yang tersedia. Meski jumlahnya berkurang akibat COVID-19, tapi dari jumlah yang ada itu harus diserap dan dimanfaatkan secara maksimal," katanya.
Pandemi COVID-19 mengharuskan sebagian besar kementerian/ lembaga termasuk Kementerian Agama untuk melakukan penajaman kegiatan yang menyebabkan terjadinya pemotongan anggaran yang cukup besar di Kementerian Agama, khususnya Kanwil Kementerian Agama Provinsi Papua.
Menurut dia, pada satuan kerja (satker) haji di Kanwil dan Kemenag di Provinsi Papua, karena adanya pembatalan keberangkatan jemaah haji tahun 2020, maka ada beberapa kegiatan yang dipangkas karena memang tidak relevan lagi.
"Minimnya anggaran baik di Kanwil maupun Kemenag kabupaten/kota juga masih diikuti dengan rendahnya serapan anggaran khususnya bidang haji dan Bimas Islam yang masih sangat rendah," ujarnya.
Dia mengatakan sebagaimana visi Kementerian Agama tahun 2020-2024 Kementerian Agama yang profesional dan andal dalam membangun masyarakat yang salah, moderat, cerdas dan unggul untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berdasarkan gotong royong.
Ia menambahkan, dengan enam misi yang diemban, dan untuk mewujudkan visi dan misi tersebut, maka mengutip dari motto Pak Sandiaga Uno "kita harus kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas dan kerja ikhlas."