Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan ini, berpeluang positif untuk menguat seiring ekspektasi pasar terhadap paket stimulus di Amerika Serikat.
Pada pukul 9.58 WIB, rupiah menguat 33 poin atau 0,23 persen ke posisi Rp13.940 per dolar AS dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya Rp13.973 per dolar AS.
"Rupiah masih berpotensi menguat hari ini dengan sentimen positif dari ekspektasi perilisan stimulus besar dari pemerintah AS dan menurunnya laju pertumbuhan kasus harian COVID-19 di dunia termasuk Indonesia," kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Senin.
Menurut Ariston, kedua sentimen di atas telah mendorong peningkatan minat pasar terhadap aset berisiko pada pagi hari ini, di mana indeks saham Asia bergerak positif.
Di sisi lain, lanjutnya, pasar akan mewaspadai kenaikan tingkat imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS tenor jangka panjang seperti tenor 10 tahun yang mecetak level tinggi baru tahun ini di 1,21persen pada Jumat (12/2) kemarin.
"Kenaikan yield ini bisa mendorong penguatan dolar AS," ujar Ariston.
Ariston memperkirakan rupiah pada hari ini akan bergerak di kisaran Rp13.950 per dolar AS hingga Rp14.030 per dolar AS.
Pada Kamis (11/2) lalu, rupiah ditutup menguat 10 poin atau 0,07 persen ke posisi Rp13.973 per dolar AS dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp13.983 per dolar AS.
Berita Terkait
Pemprov Papua minta warga perbatasan bertransaksi gunakan rupiah
Jumat, 17 November 2023 14:05
BI Papua edukasi pelajar cinta rupiah ke masyarakat
Senin, 10 Juli 2023 10:11
BI gelar ekspedisi Rupiah berdaulat di enam wilayah 3T Papua
Jumat, 23 Juni 2023 19:06
Astra Motor Papua hadirkan promo Honda CB150X hingga jutaan rupiah
Senin, 22 Mei 2023 10:03
Gairah perekonomian dari penggunaan rupiah perbatasan Merauke
Sabtu, 15 April 2023 14:28
BI Papua meluncurkan Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri 2023
Senin, 27 Maret 2023 17:22
Pemprov Papua apresiasi penyelenggaraan ekspedisi rupiah BI
Selasa, 21 Juni 2022 18:57
Rupiah menguat dipicu kemajuan perundingan damai Rusia-Ukraina
Rabu, 30 Maret 2022 10:47