Makassar (ANTARA) - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pelaku bom bunuh diri berinisial L sempat menitipkan surat wasiat kepada orang tuanya sebelum melakukan aksinya di depan Gereja Katedral Makassar, Minggu.
"Saudara L sempat meninggalkan surat wasiat kepada orang tuanya, yang isinya berpamitan dan mengatakan siap untuk mati sahid," kata Sigit dalam konperensi pers di Mapolda Sulsel Makassar, Senin.
Ia menjelaskan dua pelaku bom bunuh diri masing-masing berinisial L dan YSF merupakan pasangan suami istri yang baru menikah sekitar enam bulan yang lalu.
Mereka berdua dinikahkan oleh Rizaldi yang pada bulan Januari 2021, berhasil ditangkap.
Rizaldi merupakan bagian dari kelompok militan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang pernah melakukan pengeboman di Jolo, Filipina pada 2018.
Lebih jauh, Kapolri mengatakan Densus 88 telah menangkap empat tersangka di Makassar.
"Perkembangan dari peristiwa kejadian bom terjadi kemarin, maka sampai dengan hari ini, kita mengamankan 4 orang tersangka yakni AS, SAS, MR, dan AA," ujarnya.
Berita Terkait
Mensos akan temui korban bom kota Makassar-santuni korban penembakan KKB
Senin, 19 April 2021 21:24
Puluhan ormas gelar Aksi Bersatu peringatan Paskah di Kota Makassar
Senin, 5 April 2021 5:48
Densus 88 kembali amankan tiga terduga teroris bom di Makassar
Kamis, 1 April 2021 16:20
Densus 88 kembali amankan satu terduga teroris di Makassar
Rabu, 31 Maret 2021 14:57
Densus tangkap tiga terduga teroris JAD di sejumlah wilayah
Rabu, 31 Maret 2021 14:48
Tim Gegana Polda Sulsel amankan paket kardus misterius di Kota Makassar
Rabu, 31 Maret 2021 10:30
Polri tangkap tiga perempuan terduga teroris di wilayah Makassar
Selasa, 30 Maret 2021 16:31
MUI Lebak kutuk pelaku teror bom bunuh diri Makassar
Selasa, 30 Maret 2021 9:41