Jayapura (ANTARA) - Eksistensi organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di tanah Papua tidak saja menjadi laboratorium untuk mencetak calon pemimpin bangsa tetapi ingin mewujudkan visi organisasi berwawasan Kebangsaan dan Keislaman dalam berkontribusi dalam membangun dan menjaga kedamaian di tanah Papua..
Ketua Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Jayapura Mahfud menyatakan progresifitas PMII selama ini telah melahirkan banyak kader yang turut serta mewarnai kancah perpolitikan secara nasional, pemerintahan hingga yudikatif di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Sudah banyak kader-kader PMII yang mengisi dan turut andil melahirkan pemimpin bangsa, ya organisasi harus menjadi kunci transformasi bagi SDM yang unggul,"ungkap Mahfud pada resepsi hari lahir PMII ke-61 di Kota Jayapura akhir pekan lalu.
Ia mengharapkan, kader PMII dapat melakukan penguatan intelektualitas dan pemberdayaan melalui penguatan sistem kaderisasi organisasi secara struktural dan berjenjang.
Selain itu, menurut Mahfud, PMII adalah organisasi yang berbasiskan Islam Aswaja, di mana PMII mempunyai ideologi keislaman dan kebangsaannya yang jelas serta memiliki komitmen kebangsaan dan keagamaan.
Mahfud mengajak, kader PMII di Papua harus mengawal kehidupan toleransi beragama di wilayah Timur Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terjalin harmonis antar umat beragama.
"Siapapun kader PMII harus melawan ketidakadilan dan intoleransi dalam kehidupan beragama karena bisa memecah belah persatuan dan kesatuan NKRI, Mari kita jaga tanah Papua yang damai karena menjadi rumah kita bersama,"ujar Mahfud pada perayaan hari lahir PMII ke-61.
Dua landasan utama PMII, menurut Mahfud, yakni visi Keislaman dan visi Kebangsaan, dimana visi keislaman dibangun PMII yang inklusif, toleran dan moderat.
Sedangkan visi kebangsaan PMII, menurut Mahfud, mengidealkan satu kehidupan kebangsaan yang demokratis, toleran, dan dibangun di atas semangat bersama untuk mewujudkan keadilan bagi segenap elemen warga tanpa terkecuali.
"Secara nyata organisasi PMII akan terus berkarya untuk masyarakat di tanah Papua dan menjalin kolaborasi dengan pemangku kepentingan di daerah guna menjaga tanah Papua penuh kedamaian,"ungkapnya.
Gali potensi daerah
Rektor Institut Agama Islam Negeri Fattahul Muluk Jayapura Prof Dr H.Idrus Alhamid mengharpkan, organisasi PMII diharapkan siap bersinergi dan berkolaborasi pemerintah maupun para pemangku kepentingan lain untuk menggali potensi daerah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Karena PMII, menurut Prof Idrus, adalah organisasi berbasis kemahasiswaan dan kepemudaan yang usianya masuk usia siap kerja.
Kolaborasi ini dinilai penting ke depannya, lanjut Rektor IAIN Fatahul Muluk, supaya dapat menggali potensi-potensi anak muda Indonesia khususnya di tanah Papua supaya siap menghadapi tantangan dunia kerja yang penuh dengan persaingan global.
"Talenta kader PMII harus bisa dioptimalkan untuk menggali potensi sumber daya alam Papua yang kaya dan memiliki keanekaragaman hayati maupun flora fauna. Ya bagaimana peluang potensi di daerah harus menjadi perhatian kader PMII supaya kedepanya dapat menghasilkan uang,"ujarnya.
Kader PMII juga, menurut Prof Idrus, harus tetap peka terhadap mereka yang lemah secara ekonomi dan sosial (kaum mustadh’afin).
Prof Idrus berharap, PMII konsisten menjadi katalisator antara pemerintah dengan rakyat, agar ikhtiar pemberdayaan masyarakat sebagai sebuah khidmah tetap lestari.
"Kader PMII bukan di cetak sebagai kader intelektual yang di menara gading tetapi harus membaur menjadi organ-organ organik di masyarakat yang bisa mengawal keutuhan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia,"harap Prof Idrus yang didaulat sebagai senior organisasi PMII Papua.
Kader PMII juga diingatkan, menurut Prof Idrus, untuk mewarisi sikap ulama nusantara, yang mengajarkan Islam secara moderat dengan mengembankan ajaran ahlus sunnah waljamaah serta menentang kelompok intoleran dan radikal.
"Karena sejatinya PMII dilahirkan untuk menjawab kebutuhan keagamaan masyarakat yang rahmatan lil álamin. Bahkan, dapat dikatakan PMII adalah agen moderasi beragama yang tak tertandingi,"ungkap Rektor IAIN Fatahul Muluk Papua.
Agen pembangunan
Wakapolda Papua Brigjen Pol Eko Rudi Sudarto mengatakan, Indonesia saat ini sedang dihadapi dengan problematika yang sangat beragam di segala bidang baik dalam bidang ekonomi, pendidikan, sosial, moral dan sebagainya.
Di bidang kesehatan Indonesia bahkan dunia sekalipun hingga sekarang, lanjutnya, masih menghadapi masalah penanganan dan pencegahan pandemi virus corona (COVID-19).
Sedangkan di bidang ekonomi seperti masih tingginya angka kemiskinan serta dalam bidang pendidikan masih belum merata dialami masyarakat khususnya di tanah Papua.
Serta masalah yang paling ramai dibicarakan persoalan demoralisasi yang terjadi di kalangan masyarakat baik di lingkungan mahasiswa, pelajar SMA bahkan pelajar SMP dan SD pun ikut mengalami krisis moral tersebut.
Mahasiswa yang tergabung dalam organisasi PMII, menurut Brigjen Eko Sudarto, diharapkan menjadi bibit-bibit pejuang Agent of Change di segala bidang dan menjadi Social Control yang akan terus menjunjung tinggi keterbukaan dan transparansi dalam melaksanakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Dengan keterlibatan kader PMII sebagai agen perubahan pembangunan, menurut Wakapolda Brigjen Eko Sudarto, diharapkan menjadi generasi harapan yang kelak mampu membawa perubahan bagi negara Indonesia untuk bisa bersaing dengan negara-negara di dunia.
"Mahasiswa dituntut mampu memberikan kontribusi yang riil untuk perubahan yang lebih baik (agent of social control),"harapnya.
Tantangan sebagai kaum intelektual, menurut Wakapolda, kader PMII yang juga berstatus sebagai mahasiswa harus bersikap berani membela kebenaran serta dapat memberikan kontribusi pemikiran positif untuk perbaikan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia khususnya di tanah Papua yang sejalan dengan kitah perjuangan organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia.
"Saya mengucapkan selamat memperingati hari lahir PMII ke-61 semoga terus berkontribusi untuk kemajuan daerah, bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,"ujar Brigjen Eko Sudarto menyampaikan pesan Kapolda.
Eksistensi lahirnya PMII di Indonesia selama 61 tahun diharapkan terus berkifrah membangun pondasi kebangsaan dan Keislaman yang tetap menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi beragama sebagai implementasi dari semangat tema hari lahir organisasi PMII 17 April 2021 yakni "Revitalisasi nilai juang PMII dan mempererat tali silaturahmi antar warga pergerakan di bulan suci Ramadhan". Semoga kader organisasi PMII terus mengawal kedaulatan NKRI dari Sabang hingga Merauke.
Berita Terkait
Komunitas Fotografer Jayapura gelar pameran foto banjir bandang Sentani
Sabtu, 23 Maret 2024 20:25
Komunitas fotografi Jayapura gelar pameran foto menyongsong HUT RI
Rabu, 16 Agustus 2023 21:53
Dari fotografi, Gusti Tanati kini miliki usaha kopi dan galeri foto
Kamis, 13 April 2023 15:35
Polisi benarkan foto pilot pesawat Susi Air bersama KKB
Rabu, 15 Februari 2023 16:51
Pangdam XVII/Cenderawasih: KSB sebar hoaks tampilkan foto pilot pegang BK
Sabtu, 11 Februari 2023 14:10
Lomba Foto Astra dan Anugerah Pewarta Astra 2022 bertema "Bangkit Bersama untuk Indonesia"
Rabu, 7 September 2022 23:25
Lomba foto Papua Football Academy cari bakat berhadiah Rp25 juta
Jumat, 10 Juni 2022 20:53
Tiga pewarta foto ANTARA menangkan pengharaan APFI 2022
Sabtu, 4 Juni 2022 3:15