Jayapura (ANTARA) - Manajemen PT Angkasa Pura I Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Pspua saat ini melatih keyrampilam 30 pemuda merajut noken atau tas anyaman tradisional Papua.
Humas PT. Angkasa Pura I Bandara Sentani Surya Eka dalam keterangan diterima Antara Kamis di Jayapura, mengungkapkan pelatihan dilaksanakan di cagar permandian alam (CPA) Hiroshi, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.
Selama pelatihan para pemuda diajar dua orang mama-mama Papua yang juga pengrajut noken menggunakan bahan dasar kulit kayu dan akar tanaman.
Kegiatan yang dilaksanakan itu sesuai program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) PT Angkasa Pura I Bandara Sentani yang bertema "penanaman pohon dan pelatihan kerajinan noken Papua”.
Pelaksanaan itu bekerjasama dengan CPA Hirosi dan diharapkan dapat menjadi wadah untuk melatih para milenial untuk mengetahui nilai-nilai yang terkandung dalam noken.
"Dan sekaligus mengajarkan bagaimana cara merajut noken dengan bahan dasar dari kulit, daun dan akar tanaman,"ujarnya.
Pelatihan kerajinan noken bagi pemuda bertujuan untuk mengenalkan proses pembuatan noken atau tas yang dianyam dengan berbahan dasar kulit kayu pohon, sehingga perlu dilestarikan karena sudah menjadi warisan budaya Papua dan merupakan identitas dari Papua.
Sehingga tidak tergusur dengan hadirnya noken hasil anyaman berbahan nilon atau benang woll seperti yang banyak beredar di pasaran.
Sebelumnya juga dilaksanakan penanaman pohon bahan baku noken sebanyak 100 pohon klewha (mahkota dewa) sebagai upaya pemuda dan didukung oleh PT Angkasa Pura I Bandara Sentani untuk peningkatan kapasitas dalam mengelola dan menjaga sumber daya hutan sebagai sumber mata pencaharian masyarakat lokal, kata Surya.
UNESCO telah menetapkan noken Papua sebagai warisan budaya tak benda sejak tanggal 4 Desember 2012 lalu dan memasukkannya dalam kategori In Need of Urgent Safeguarding.
Yang diartikan, noken masuk dalam kategori itu lantaran dianggap sebagai warisan budaya yang membutuhkan perlindungan mendesak dan dikatakan bahwa jumlah orang yang membuat dan menggunakan noken berkurang karena menghadapi persaingan dari tas buatan pabrik, juga masalah dalam memperoleh bahan baku.
Berita Terkait
Polres Jayapura bangun galeri noken dukung peningkatan ekonomi warga
Selasa, 23 April 2024 9:58
Diskop Jayapura beri pelatihan noken kelompok UMKM di 19 distrik
Senin, 22 April 2024 11:53
Dispar Biak Numfor tetapkan enam kegiatan pariwisata pada 2024
Rabu, 3 April 2024 19:31
Bhabinkamtibmas bersama Polwan Polres Yapen gelar Polisi Pi Ajar
Rabu, 20 Maret 2024 2:06
Tokoh masyarakat Mimika: Tas noken simbol perlindungan Suku Amugme
Senin, 18 Maret 2024 14:09
Samdhana-Komunitas Noken Mamta menanam 100 pohon lestarikan alam
Rabu, 13 Maret 2024 17:24
Perempuan Kamoro merajut tas noken demi cita-cita
Selasa, 12 Maret 2024 20:51
BNI hadirkan Tabungan Noken bagi masyarakat Papua
Rabu, 27 Desember 2023 15:16