Kota Bengkulu (ANTARA) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu dan Lampung meminta warga Bengkulu tidak mengganggu atau membunuh buaya yang muncul di daerah aliran sungai menyusul kemunculan buaya muara di aliran sungai Desa Urai, Kecamatan Ketahuan, Kabupaten Bengkulu Utara.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Bengkulu Lampung Said Jauhari di Bengkulu, Sabtu, mengimbau warga berhati-hati saat melakukan aktivitas di daerah aliran sungai dan segera melapor ke BKSDA jika melihat buaya muncul.
Menurut dia, BKSDA sudah memasang papan informasi berisi imbauan kepada warga agar berhati-hati saat beraktivitas di sungai yang menjadi habitat buaya.
Ia mengatakan bahwa BKSDA dengan dukungan aparat pemerintah desa akan memantau lokasi tempat buaya dilaporkan pernah muncul.
Sementara itu, Kepala Satuan Tugas Polisi Kehutanan BKSDA Bengkulu Firmansyah mengatakan bahwa kemunculan buaya di daerah aliran sungai menimbulkan kekhawatiran warga.
"Masyarakat khawatir dengan keberadaan buaya tersebut," katanya.
Ia menambahkan, beberapa tahun lalu buaya pernah muncul di aliran sungai Desa Urai namun kemudian lama tidak muncul lagi.
Berita Terkait
Petugas konservasi berupaya menghalau harimau pemangsa ternak warga Mukomuko
Rabu, 12 Januari 2022 10:47
Buaya mendekati permukiman warga di bantaran sungai Bangkuang Kotawaringin Timur
Rabu, 17 Februari 2021 14:32
Buaya masuk ke permukiman warga Desa Palangan Kotawaringin Timur
Rabu, 11 Maret 2020 9:13
Tim SAR gabungan cari korban serangan buaya di Mamberamo Raya
Minggu, 7 Agustus 2022 3:30
Korban serangan buaya di Banyuasin ditemukan meninggal
Selasa, 20 April 2021 15:00
Gempa 5,1 SR guncang Jayapura Papua
Selasa, 9 Desember 2014 0:02