Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua menyebutkan berdasarkan analisis pada semester satu, pertumbuhan ekonomi mulai pulih di 2022 pasca pandemi COVID-19 yang melanda semua wilayah.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Juli Budi Winantya di Jayapura, Jumat, mengatakan hal tersebut berdasarkan kontribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) menurut pengeluaran pada 2021.
"Kami melihat berdasarkan sumber pertumbuhan ada, paling besar pada konsumsi rumah tangga yakni 44,45 persen, kemudian konsumsi pemerintah 19,87 persen, lalu ekspor 26,47 persen dan impor 2,60 persen," katanya.
Menurut Juli, pada triwulan satu pada 2022 terjadi pembatasan aktivitas terkait dengan omicron, namun di triwulan dua ini tidak ada dan sudah lebih longgar, sehingga kemungkinan bisa semakin membaik.
"Untuk angka pastinya baru akan keluar nanti pada Agustus," ujarnya.
Dia menjelaskan sehingga pihaknya melihat dengan konsumsi rumah tangga akan lebih bagus.
"Apalagi juga disampaikan data ekspor juga meningkat cukup signifikan, paling tidak dari dua sumber pertumbuhan," katanya lagi.
"Apalagi juga disampaikan data ekspor juga meningkat cukup signifikan, paling tidak dari dua sumber pertumbuhan," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya melihat tren triwulan dua masih akan tumbuh lebih tinggi dan pertumbuhan masih akan berlanjut.