Jayapura (ANTARA) - Jajaran Korem 172/ PWY menyebutkan kini pihaknya tengah menyelidiki penyebab meninggalnya Prada Sandhi Wiratama, anggota Satgas Pamrahwan Yonif Mek 203/AK.
Komandan Korem 172/ PWY Brigjen TNI JO Sembiring kepada Antara di Jayapura, Jumat, mengatakan kini tim gabungan dari Korem 172/PWY sudah dikirim ke Balingga, Kabupaten Lanny Jaya untuk menyelidiki penyebab meninggalnya Prada Sandhi Wiratama, anggota Satgas Pamrahwan Yonif Mek 203/AK.
"Belum ada laporan dari tim tersebut karena baru berangkat Jumat (5/8) ke Balingga dari Wamena menggunakan jalan darat," katanya.
Menurut Danrem, memang butuh waktu lebih dari lima jam untuk mencapai Balingga, apalagi kini cukup sulit mendapatkan kendaraan berjenis double gardan atau 4WD untuk ke wilayah tersebut akibat seringnya digunakan sebagai alat transportasi dalam mengangkut bantuan untuk masyarakat di Kuyawage.
"Dari laporan sementara yang diterima, insiden itu akibat kelalaian salah satu prajurit hingga menyebabkan senjata api yang dipegangnya meletus dan mengenai korban," ujarnya.
Dia menjelaskan insiden yang terjadi Kamis (4/8) sore tersebut menyebabkan Prada Sandhi Wiratama meninggal dan jenazahnya sudah dievakuasi untuk dimakamkan di kampung halamannya di Desa Cariu, Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.
"Senjata api dan pelaku sudah diamankan dan kasus itu terjadi karena kelalaian prajurit," katanya lagi.
Dia menambahkan insiden tersebut terjadi sekitar 400 meter dari pos TNI di Balingga.
Sebelumnya, Balingga merupakan salah satu kawasan di Kabupaten Lanny Jaya yang rawan terhadap gangguan kelompok sipil bersenjata (ksb), jelas Danrem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring.